Mohon tunggu...
Faith Ruddy
Faith Ruddy Mohon Tunggu... -

Worship Center Surabaya merupakan pelayanan Kristen interdenominasi yang ada di dalam lingkup pelayanan “Yayasan Pelayanan Kebangunan Rohani” yang didirikan pada tahun 2011 sebagai wadah pelayanan untuk mewujudkan visi yang diterima oleh Bp. Peter B, M.A. pada tahun 2000 silam. Tuhan telah menaruh beban dan gambaran masa depan kepada kami, para pendiri dan pekerja-pekerja visi ini, akan terjadinya kebangunan rohani secara besar-besaran yang akan melawat seluruh Indonesia dimana salah satu percikan api kebangunan rohani tersebut muncul dari kota Surabaya tercinta. Worship Center Surabaya bukan merupakan lembaga atau organisasi yang terdaftar sebagai gereja namun merupakan bagian tak terpisahkan dari Tubuh Kristus di Indonesia. Menyadari bahwa panggilan kami bukan untuk menggembalakan sidang Tuhan melainkan bergerak di jalur-jalur pelayanan apostolik dan profetik maka kami mengusahakan sekuat tenaga sesuai dengan kasih karunia yang dianugerahkan kepada kami untuk mendukung, membangun, dan memperkuat persatuan gereja di setiap kota, sembari mempersiapkan murid-murid Kristus menjadi hamba-hamba, prajurit-prajurit dan penyembah-penyembah sejati. Kerinduan kami adalah supaya dari setiap kota di Indonesia muncul suatu penyembahan yang murni semata-mata berpusatkan Yesus Kristus sehingga Allah berkenan melawat kita, memulihkan kota-kota dan bangsa kita, sampai kita melihat kerinduan terbesar dari Allah kita yaitu supaya setiap jiwa dimenangkan sebagai tuaian besar sebelum kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Seterusnya, pelayanan kami akan diwujudkan dalam bentuk program-program untuk menggalang persatuan secara roh di antara jemaat Tuhan di kota-kota; mengadakan pertemuan, seminar dan konferensi berikut pelayanan-pelayanan strategis sesuai hati dan kehendak Tuhan dalam bidang-bidang kerasulan, kenabian, pengajaran, doa, penyembahan, karunia-karunia rohani, peperangan rohani, pelatihan-pelatihan prajurit-prajurit rohani, di dalam berbagai bidang terkait kebangunan rohani demi persiapan dan tercapainya suatu kondisi yang tepat untuk terjadinya suatu lawatan kebangunan rohani (revival) atau kebangkitan besar (great awakening) di kota-kota di seluruh Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hati Anak-Anak Yang Dicari Bapa - Renungan Kristen

5 Januari 2015   09:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:47 1924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Salah satu hal yang sukar dimengerti dari perkataan Yesus adalah saat Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “…sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga”~ Mat.18:3. Bukankah terasa janggal bahwa kita yang dewasa, Yesus kehendaki untuk bertobat yaitu berubah supaya menjadi seperti seorang anak? Satu rahasia yang besar ada dalam perkataan Yesus ini.

Tidak mungkin kita masuk kembali ke rahim ibu kita & menjadi bayi lagi. Demikian pula mengundurkan waktu & kembali pada masa kanak-kanak kita. Jadi yang Tuhan maksud bukan secara fisik menjadi seperti anak-anak tetapi secara karakter. Hati kita ditemukan oleh Tuhan seperti seorang anak.

Seorang anak kecil memiliki sifat yang unik, yang kemudian perlahan menghilang sementara bertumbuh semakin dewasa. Menjadi dewasa & mandiri adalah keniscayaan hampir setiap manusia. Hanya saja, ada sifat anak-anak yang Tuhan selalu ingin dapati ada di hati kita. Artinya secara rohani, Bapa di surga mencari sikap-sikap seperti seorang anak pada orang tuanya.

Renungkanlah setiap fakta-fakta yang menarik mengenai karakter anak-anak berikut ini:

-Anak kecil bergantung penuh pada orang tuanya. Dalam menjalani hidup sehari-hari, anak yang kecil tidak mungkin hidup oleh dirinya sendiri;

-Anak kecil tidak malu meminta kebutuhannya, bahkan ia sangat percaya jika ia minta kepada orang tuanya ia akan mendapatkannya. Inilah lambang iman yang sederhana tapi tak tergoyahkan;

-Anak kecil dalam sifat dasarnya yang belum tercemari apa-apa, rata-rata mengagumi, bangga & memuja orang tuanya. Di mata seorang anak, orang tuanya adalah tuhan.

-Anak-anak biasanya taat & akhirnya menyerah pada perintah & kehendak orang tuanya meskipun tidak sesuai dengan hatinya, karena tahu ia tidak akan menang melawan orang tuanya.

Dapatkah Anda sekarang mengerti mengapa Bapa di surga ingin kita menjadi seperti seorang anak kecil?

Selagi perjalanan masih di awal, Dia rindu kita bergantung & berserah penuh pada-Nya.

Bagaimana dengan Anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun