Mohon tunggu...
Azeem Amedi
Azeem Amedi Mohon Tunggu... Freelancer - Blog Pribadi

Masih belajar, mohon dimaklumi. | S1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran | F1 & Racing Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Apa Kabar Kontrak Lewis Hamilton?

19 Januari 2021   13:37 Diperbarui: 19 Januari 2021   13:40 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lewis Hamilton (Getty Images)

Penggemar balap jet darat Formula 1 (F1) pastinya tidak asing lagi dengan pembalap ikonik asal Inggris yang baru saja meraih gelar juara dunia ketujuh musim lalu, Lewis Hamilton. Pembalap yang membela tim Mercedes AMG Petronas F1 Team itu, hingga artikel ini ditulis, belum sama sekali menyetujui kontrak barunya bersama Mercedes. 

Padahal, di bulan-bulan inilah federasi otomobil internasional (FIA) sebagai penyelenggara F1 harus sudah mulai menerima data entri pembalap resmi yang akan turun pada ajang F1 musim 2021 di Maret nanti.

Apa gerangan dengan kontraknya? Motorsport.com melansir bahwa ada permintaan dalam kontrak Hamilton yang tidak dapat dipenuhi Mercedes. Mercedes kabarnya juga telah menawarkan alternatif baru agar dapat mencapai kata sepakat, namun rupanya Hamilton tidak cukup puas dengan tawaran alternatif tersebut.

Lalu apa yang harus dilakukan agar Hamilton bisa menyetujui perpanjangan kontrak baru dengan Mercedes? Hanya mereka yang dapat mewujudkan hal itu. Hamilton dapat mengurungkan keinginannya dan memilih untuk setuju dengan tawaran Mercedes agar dirinya bisa membela tim 'Silver Arrows' hingga akhir musim 2021, atau Mercedes bisa menyetujui keinginan Hamilton karena Hamilton adalah bagian penting dalam tim Mercedes.

Bagaimana jika kedua pihak sama-sama tidak dapat menemukan kesepakatan? Tentu hal ini menjadi sangat menarik.

Jika kedua pihak tidak sepakat dengan perpanjangan itu, kemungkinan besar Hamilton memilih untuk mundur dari F1 untuk membalap di ajang lain atau berhenti total menjadi pembalap. 

Mercedes tidak akan kehilangan dominasinya karena ada talenta Inggris selanjutnya yang siap mengisi kekosongan yang ditinggalkannya dan digadang-gadang menjadi juara dunia selanjutnya, yakni George Russell (saat artikel ini ditulis, ia masih membela tim Williams)

Kenyataan itu mungkin akan sulit diterima oleh para penggemarnya dan ajang balap F1 secara keseluruhan, namun hal itu memiliki keuntungan sendiri untuk Hamilton. Pertama, Hamilton akan memiliki 'legacy' yang luar biasa pasca karirnya, dengan memilih untuk menutup kisahnya saat berada di puncak, layaknya mantan rivalnya Nico Rosberg. 

Kedua, Hamilton juga tidak perlu membuktikan apa-apa lagi karena dengan berhasilnya dirinya meraih gelar ketujuh dengan rekor kemenangan dan pole position terbanyak sepanjang masa, ia sudah menjadi salah satu pembalap terbaik sepanjang masa bersama Michael Schumacher, Juan Manuel Fangio, dan Ayrton Senna.

Selain itu, mundurnya Hamilton akan sejalan dengan apa yang selama ini ia advokasikan di media sosial: perlindungan lingkungan hidup. F1 sebagai olahraga dengan produksi karbon yang berjumlah besar agaknya kontradiktif dengan isu yang Hamilton advokasikan, karena Hamilton malah mendukung perusakan lingkungan dengan ikut membalap di F1. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun