Mohon tunggu...
Azeem Amedi
Azeem Amedi Mohon Tunggu... Freelancer - Blog Pribadi

Masih belajar, mohon dimaklumi. | S1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran | F1 & Racing Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tetap Santai di Kala New Normal

2 Juli 2020   09:06 Diperbarui: 2 Juli 2020   09:18 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bersantai. Sumber: MDLinx.com

Pandemi COVID-19 yang menyerang seluruh dunia memaksa masyarakat untuk berusaha hidup berdampingan dengan wabah tersebut. Salah satunya di Indonesia, yang akhirnya menerapkan kenormalan baru atau "new normal" agar masyarakat dapat tetap beraktifitas seperti sebelum wabah, dengan menaati prosedur-prosedur tertentu.

Kembalinya masyarakat ke rutinitas sedia kala kadang dapat membawa stres yang sempat hilang di kala karantina mandiri di rumah. Berbeda ketika masih melakukan pekerjaan di rumah (Work from Home/WFH), akan sedikit lebih sulit untuk bersantai sejenak ketika melakukan rutinitas seperti biasa namun tetap harus menaati prosedur-prosedur new normal yang ada.

Bagaimana kemudian caranya untuk tetap dapat menjaga fisik dan pikiran santai ditengah-tengah normal baru ini?

Cara yang sebenarnya mudah adalah kembali beradaptasi dengan rutinitas yang dahulu dijalankan sebelum adanya pandemi. Cara ini akan kemudian mengubah pikiran kita yang awalnya saat kembali ke rutinitas semula menjadi beban, akhirnya hanya akan menjadi kebiasaan dan tidak akan terpikirkan. Stres akan lebih mudah dimanajemen ketika pikiran kita mulai bisa beradaptasi dengan rutinitas yang kita jalani.

Jika anda merupakan karyawan dan kantor anda menerapkan masuk secara bergiliran, maka di tiap anda tidak diharuskan masuk kantor anda dapat bekerja lebih fleksibel dan dapat mengatur kapan anda bisa menggunakan waktu anda untuk relaksasi atau sekadar "me time". Hal ini dibutuhkan agar tidak terlalu lelah dan terbebani dengan ketatnya jadwal kerja biasanya. Selain itu, fleksibilitas tersebut akan membantu anda untuk fokus kembali dalam menangani pekerjaan, sehingga hasil yang anda dapatkan maksimal.

Kemudian, penting juga untuk tetap menjalin hubungan sosial dengan keluarga, saudara-saudari, dan teman-teman. Penting untuk mempertahankan interaksi agar apa yang anda pikirkan, baik itu sesuatu yang menyenangkan atau yang menyakitkan, dapat dilampiaskan kepada orang-orang terdekat. Dampak psikologis yang diberikan dari interaksi tersebut dapat membuat anda rileks, tentunya dengan berinteraksi pada orang-orang yang benar anda percaya.

Tidak hanya itu, dengan tetap menjalin hubungan sosial itu juga, kita dapat membangun relasi baru, yang dapat membantu anda dalam pekerjaan anda atau segala rutinitas anda.

Tidak lupa juga untuk kembali menekuni hobi yang sempat anda tekuni atau pernah anda tinggalkan. Anda dapat menekuni hobi tersebut tidak hanya semata-mata sebagai rekreasi saja, namun juga dapat menjadi sarana anda untuk menyalurkan bakat anda. Jika anda konsisten dalam mendalami hobi anda, maka anda bisa saja menghasilkan sesuatu yang kreatif dan inovatif.

Misalnya, dulu anda hobi untuk membuat konten elektronik berupa video, hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjadi konten yang dapat diunggah dan disaksikan di media sosial seperti YouTube. Selain itu, jika anda hobi untuk membicarakan topik tertentu, maka anda dapat saja mengubah hobi itu untuk menjadi sebuah podcast, yang saat ini banyak dinikmati berbagai kalangan. Proyek-proyek tersebut diprakarsai oleh hobi, namun menjadi suatu produk-produk kreatif yang profittable.

Agar terus santai menghadapi new normal, anda bisa ditemani oleh rokok ESSE. Merk rokok ESSE sudah tidak asing lagi di kalangan penikmat tembakau di Indonesia. Di kala anda membutuhkan inspirasi dalam berkarya, atau hanya sekadar ingin relaksasi ketika bekerja atau saat sedang sendiri, ESSE dapat menjadi kawan yang membantu inspirasi anda mengalir dan agar pikiran tetap santai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun