Mohon tunggu...
Eloknya Sangkulirang
Eloknya Sangkulirang Mohon Tunggu... Lainnya - Keanekaragaman Kawasan Karst Sangkulirang

Akun ini dibentuk untuk memenuhi tugas mata kuliah Geowisata Kelompok 7

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengintip Uniknya Bentang Alam Sangkulirang-Mangkalihat

23 Juni 2020   22:41 Diperbarui: 23 Juni 2020   22:44 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sangkulirang-Mangkalihat merupakan sebuah kompleks bentang alam berupa karst yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Daerah ini diajukan sebagai situs warisan dunia ke UNESCO karena situs ini menyimpan warisan geologi serta warisan budaya. 

Aspek geologi yang diwariskan oleh daerah ini berupa bentang alam karst yang diduga terbentuk di masa Eosen atau sekitar 45 juta tahun yang lalu (Djamal, B., et al., 1995). Bentang alam karst ini sendiri tersusun dari batugamping yang mengalami pelarutan oleh air (National Geographic, 2011).

Komplek Gunung Gergaji pada Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016)
Komplek Gunung Gergaji pada Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016)

Daerah karst Sangkulirang-Mangkalihat memiliki luas mencapai 1,8 juta hektar. Pada daerah ini ditemukan banyak fitur karst, seperti gua, ceruk, stalaktit, stalakmit, mata air bawah tanah, dan lain-lain. 

Daerah ini menyimpan situs berharga untuk studi mengenai fosil, batuan, serta flora dan fauna. Gua dan ceruk yang terdapat di kawasan ini pun menyimpan bukti keberadaan manusia prasejarah di Indonesia. Bukti ini berupa berbagai jenis lukisan pada dinding gua, tulang, dan peralatan sehari-hari yang terbuat dari batu dan tanah liat (Dinas Kominfo Kutai Timur, 2019).

Cadas di Kawasan Ceruk Tewet pada Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat (BPCBKaltim, 2016)
Cadas di Kawasan Ceruk Tewet pada Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat (BPCBKaltim, 2016)

Bukit Caipar pada Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016)
Bukit Caipar pada Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016)

Alam telah memberikan kita suatu bentang alam yang dapat memanjakan mata melalui pemandangannya. Tingginya nilai sejarah dan budaya tentu menambah nilai dari sebuah situs. Oleh karena itu, penting untuk kita agar dapat merawat dan menjaga alam agar kita dapat terus mengagumi kemegahan ciptaan Tuhan.

  

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun