Mohon tunggu...
Pramudya Arie
Pramudya Arie Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Indonesia

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Captured

23 Agustus 2022   16:14 Diperbarui: 23 Agustus 2022   16:29 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Monyet membisikkan sebaris kalimat ke telinga babi

Babi mendengus tanda mengerti

Kemudian babi pergi ke tepi sungai

Ia membisikkan kalimat tadi ke telinga musang

Musang melompat-lompat tanda mengerti

Lalu musang pergi ke tepi rawa

Dan memanggil buaya

Musang membisikkan kalimat babi tadi ke telinga buaya

Buaya menghempaskan ekornya tanda mengerti

Selanjutnya buaya memanggil singa

Lalu buaya membisikkan kalimat musang tadi ke telinga singa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun