Mohon tunggu...
WON Ningrum
WON Ningrum Mohon Tunggu... Konsultan - Peace of mind, peace of heart...

Hello, welcome to my blog!

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Human-Gadget Interaction

13 November 2019   03:19 Diperbarui: 13 November 2019   03:28 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.rimma.co

Ada yang menarik kalau mengunjungi rumah makan atau restoran. Kita akan mengamati, dengan sekilas saja, bagaimana orang-orang di rumah makan berinteraksi satu sama lain di meja mereka, termasuk bagaimana mereka menggunakan gadget mereka selama di restoran, seperti handphone/smartphone, tablet/notebook, MP3 Player/Walkman, atau lainnya.

Beberapa waktu yang lalu, saya dan kolega wanita saya menyempatkan makan di sebuah rumah makan dan tempat itu selalu ramai dikunjungi oleh pelanggannya. Biasanya yang saya perhatikan setelah dapat tempat duduk yang diinginkan adalah memerhatikan sekilas orang-orang yang duduk di dekat saya.

Nah, di depan tempat duduk kami waktu itu duduk sepasang suami istri (atau mungkin sepasang kekasih). Yang menarik hati saya adalah tidak terlihat satu jenis gadget pun di meja makan maupun di tangan mereka. 

Sambil tersenyum saya lalu mencolek kolega saya sambil berkata, "Lihat, sangat jarang ada pasangan atau keluarga yang makan dan tidak terlihat gadget di sekitar meja makan mereka". Kolega saya lalu melihat sekilas kepada pasangan itu sambil menjawab, "Alah, mereka itu pasangan baru. Coba kalau udah lama, pasti yang diperhatikan gadget aja!"

Saya tersenyum masam mendengar tanggapan kolega saya itu, sambil mengedarkan pandangan sekilas kepada pasangan lain di dekat meja kami juga. 

Benar saja, pasangan itu sibuk sendiri-sendiri dengan smartphone di tangan masing-masing, seolah-olah mereka berasal dari 'dunia yang saling terpisah' sambil menunggu pesanan makanan diantarkan ke meja mereka. Ditilik dari usia, mereka bukan pasangan yang muda lagi. Jadi mungkin benar juga kata kolega saya tadi, ya?

Itulah. Bahkan di tengah-tengah QUALITY TIME yang kita miliki, seperti makan di restoran bersama keluarga, atau dengan pasangan, dengan kerabat, dengan sahabat/teman, atau pun ketika sedang berada di rumah/di meja makan bersama keluarga, kita tidak memanfaatkan WAKTU BERHARGA tersebut: untuk saling bercengkrama, saling mengakrabkan diri dan meluangkan waktu satu sama lain, serta membina hubungan yang lebih personal, seperti berbicara dari hati ke hati dan sejenisnya  setelah 'ditelan' oleh rutinitas sehari-hari atau lama tidak saling berbicara dan berjumpa "FACE TO FACE" (bertatapan muka).

Pertanyaan sebagai bahan renungan: Apakah era internet dan mobile technology yang semakin tak terbendung ini membuat kita lebih tertarik untuk "bermesraan" dan membina human-gadget interaction daripada membina human social interaction? *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun