Mohon tunggu...
Chantika Permata
Chantika Permata Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mencoba berbagi melalu media yang bisa kita gunakan bersama!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Rintangan dalam Bisnis Laundry Kiloan

5 Januari 2016   14:18 Diperbarui: 5 Januari 2016   18:05 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Memulai suatu bisnis memang tidak mudah. Diperlukan kejelian dan kesabaran supaya bisnis dapat bangun dan berkembang dengan baik. Dibalik bisnis yang sukses, pasti ada rintangan yang berhasil dilewati. Sama seperti hidup, bisnis pun butuh rintangan supaya kita bisa belajar dan mengembangkan bisnis itu lebih baik lagi.

Setiap bisnis memiliki rintangannya masing-masing. Tak terkecuali franchise laundry kiloan yang kini sedang menjamur di mana-mana. Biasanya, rintangan yang bisnis laundry kiloan hadapi lebih kepada persaingan antar laundry. Dahulu, laundry dikenal hanya untuk kalangan atas. Mereka mencuci pakaian khusus yang tidak bisa mesin cuci rumahan lakukan sendiri.

Seiring dengan berjalannya waktu, laundry pun ekspansi ke pasar yang lebih luas, yaitu dengan mengenalkan jasa laundry kiloan. Laundy kiloan ini mampu mengambil pasar yang lebih luas yaitu anak kost. Dengan harga murah, laundry kiloan menjadi "sahabat" untuk anak kost.

Banyaknya orang yang membuka bisnis franchise laundry kiloan ini membuat para pemilik harus ekstra strategi supaya bisnisnya tetap dikenal. Rintangan tersebut harus dihadapi pemilik karena kompetitor ada di mana-mana. Rintangan lainnya terletak pada pelanggan saat meminta waktu pengerjaan yang cepat.

Mau tidak mau hal itu harus dikerjakan semaksimal mungkin demi pelayanan yang terbaik. Selain kedua rintangan di atas, ada lagi yang tak kalah penting. Kurangnya pelanggan karena sudah memiliki mesin cuci sendiri. Kalau sudah begini, Anda harus pikirkan strategi lain yang mampu menarik pelanggan dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun