Mohon tunggu...
Wahyu Asafurla
Wahyu Asafurla Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Tandang gelanggang walau sorang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Versi Terbaruku

17 Maret 2020   13:15 Diperbarui: 17 Maret 2020   13:35 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Mata minus menyebabkanku memakai kaca mata"

Gejalanya muncul dimalam hari,pada pukul 03:00 saya mulai merasakan panas serta dingin dan pusing.di pagi hari nya rasa itu kian menyiksa ku karna dingin,panas membuat ku lemas dan tak berdaya, pada awal nya saya tidak mau sekolah namun karna disekolah hari sabtu adalah tugas saya menyetorkan hafalan qur'an juz 30 jadi saya sekolah deh:).bersama adik saya berangkat kesekolah,kelas ku adalah perlarian ketika tidak mau kemana-mana disekolah dan hanya berdiam diri kelas. Pagi itu sakit nya sudah tak tertahankan namun saya menahan kemudian suara dari speaker Menginfokan seluruh siswa berkumpul dan ketika berkumpul saya paling akhir datang "biasa anak muda datang yoo terakhir dan raja bandit datang nyaa awal [kepala sekolah] wkwk.ternyata kami disuruh jalan santai mengelilingi pedamaran city,saya yang sakit meresa kuat dan memaksakan diri untuk ikut dan yang terjadi ditengah perjalan badam saya down,sayapun jalan nya sambil dibahu oleh kawan saya hingga sampai disekolah.tiba disekolah saya merojah hafalan saya  lalu setelah itu saya tidur dan terbangun,merojah lagi,tidur lagi.hingga pada pukul 11:30 saya memutuskan pulang ke rumah karna tidak tahan lagi dengan sakit yang saya rasakan.Ilham tolong antarkan saya pulang serta izinkan ke Rajo bandit[kepalah sekolah]hehe saya biasa nya manggil kepala sekolah dengan sebutan raja bandit dan anak muda nya saya:V.menghadap lah ilham ke raja bandit setelah ilham bercakap-cakap di kantor dan saya diluar akhirnya diizinkan dan saya pun pulang diantar Ilham.

Dirumah saya tidur berselimut,mulai dari pulang sekolah hingga jam 8 saya tertidur.jam 8 saya dibangunkan karna disuruh makan namun saya tak nafsu makan tapi kata orang tua saya makan walupun sedikit oleh karna itu saya makan dan disuapin. Setelah itu saya tidur lagi dengan rasa sakit yang saya derita.

Diawali dengan demam, pusing, kaku, sesak napas hingga susah berbicara. Semuanya saya rasakan dan saya fikir ini adalah hari terkahir saya,di dalam hati saya berdoa sambil Berharap-harap dan berkata ya Allah cabut saja nyawa ku dikala usiaku sudah 64,saya mengemis sejadi-jadinya dengan dibarengi air mata yang mengalir.

1 hari seperti mau mati saja saya, mau makan saja paksa-paksaan dan ketika makan hanya 2 suapan itupun saya disuapin ibu saya makan,mau berdiri saya dibantu berdiri,mau mandi hee saya tidak mandi karna badan saya terkadang dingin dan panas.

Pukul 7 saya berobat ke dokter,
Wahyu apa gejala yang kamu rasakan,[kata dokter]
Panas,dingin,pusing,kaku,sesat napas dll,saya pun menjawab.
Lalu kemudian saya di suntik dan sayapun menjerit aduhh-aduh umakk.
dokter berpesan  harus banyak istirahat,selain itu saya dapat versi terbaru dari diriku yaitu kaca mata keren kan hehe:V.

Sejam selepas dari dokter kondisi ku mulai membaik dan demam kali ini meninggal bekas yaitu saya berkaca mata

8/3/2020
WahyuMukhtarAsafurla

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun