Mohon tunggu...
Wilman Hakim
Wilman Hakim Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Pamulang

Anak muda yang lagi belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mahasiswa: Buku, Pesta, dan Cinta!

8 November 2022   18:12 Diperbarui: 8 November 2022   18:21 2154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/vectors/graduate-student

Buku, Pesta, dan Cinta, itulah 3 kata yang mewakilkan mahasiswa. Semuanya saling berkaitan satu sama lain bukan tanpa alasan. Mengingat mahasiswa rata-rata diisi oleh golongan muda berumur 18-25 tahun, para golongan muda ini memiliki hasrat untuk memberikan performa yang maksimal dalam hidup mereka, seakan tak ingin kalah dengan pengalaman masa muda kedua orang tuanya. 

Kehidupan foya-foya, riang, dan gembira tak dapat dipisahkan dari tanggung jawab mereka yang harus mengambil peran sebagai Agen Perubahan pada kehidupan sosial, dan belajar di ruang kelas adalah kuncinya. Buku yang meningkatkan isi kepala, Pesta yang meringankan isi kepala, dan Cinta yang menghiasi isi kepala.

Buku mewakilkan intelektualitas yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Buku digambarkan sebagai benda yang dapat menerangi jalan pikiran, serta menuntun mahasiswa untuk tetap berada pada jalan yang benar. Mahasiswa dituntut untuk membaca isi sebuah buku sebelum mereka mengimplementasikan opini/argumennya di ruang diskusi formal.

Termasuk ketika mereka berhadapan dengan masyarakat umum, forum diskusi di sebuah kantor kelurahan misalnya. Mahasiswa tidak dapat berbicara sembarangan dan harus memiliki argumen yang kuat, jelas, serta dapat dipahami agar masyarakat dan tidak menimbulkan miss  presepsi. 

Tanggung jawab tersebut dapat dilakukan dengan mudah jika mahasiswa gemar membaca buku sebagai acuan mereka mengimplementasikan poin ketiga dari TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI yang berisi "Pengabdian Kepada Masyarakat".

Pesta mewakilkan kegiatan yang dilakukan di luar kelas untuk mengistirahatkan sejenak beban yang berenang di dalam kepala. Sudah menjadi hal yang umum ketika para mahasiswa sering merayakan pesta berupa membuat acara kampus yang bertemakan fun, dan diiringi alunan musik atau lain sebagainya. 

Hal ini menjadi dorongan mereka untuk tetap menikmati jalannya dunia perkuliahan yang penuh dengan hal yang bersifat formal. Isi kepala harus diistirahatkan sejenak untuk melepas penat dari beban yang berisi tugas, rangkaian rapat, atau tekanan dalam mengerjakan skripsi.

Cinta mewakilkan rasa yang harus diluapkan untuk mendukung hal yang bersifat emosional ketika berada di dunia perkuliahan. Dalam cinta, mahasiswa belajar untuk dapat mengungkapkan rasa, memahami persona, dan membuat subuah realita yang beda dari poin-poin yang disebutkan sebelumnya. 

Mencintai seseorang dapat menumbukan semangat atau motivasi untuk tetap menjalani kegiatan sehari-hari, dengan dorongan cinta mereka dapat terus membakar api semangat masa muda yang sedang redup dan padam. Maka dari itu cinta tidak dapat dipisahkan dari runtutan aspek kehidupan masa muda mereka di dunia perkuliahan.

Dalam konklusinya, 3 aspek tersebut memang tidak dapat dipisahkan di kehidupan mahasiswa. Hal itu mewakili sifat yang rata-rata dimiliki mahasiswa sebagai kaum muda yang sedang mencari eksistensi. Tidak menjadi acuan, namun cukup untuk memberikan kesan untuk menggambarkan jalannya hidup mereka.

Para kaum muda yang sedang berjuang untuk memberikan yang terbaik untuk keberlangsungan generasinya di masa depan. Buku, Pesta, dan Cinta akan menjadi kenangan yang manis melekat pada otak mereka ketika sudah berada di masa tua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun