Mohon tunggu...
Wiwin Riza Kurnia
Wiwin Riza Kurnia Mohon Tunggu... -

Nasionalism, Pluralism, Adventure

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kafe Kolong Jember Mengubah Paradigma Masyarakat

5 Agustus 2013   15:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:36 1522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JEMBER - Di sudut kota, tempat yang gelap dan sepi, di bawah kolong Jembatan Jl. Mastrip yang biasa dijadikan tempat anak muda berkumpul dengan menikmati miras dan hal negatif lain. Tempat dimana sangat jarang orang pada umumnya yang mau mendekati karena takut akan terjadinya suatu hal kejahatan atau bahkan merasa tidak nyaman berada di sekitar lokasi. Berangkat dari latar belakang tersebut, Hari Pranggono 35 thn dan sahabatnya Yohannes berinisiatif untuk membuat kafe di bawah kolong jembatan sebagai tempat yang edukatif. Hal yang unik dan dirasa tidak mungkin. Namun setelah selama 2 bulan proses pembuatan kafe sejak bulan Mei 2013, serta selama itu pula beberapa kali berusaha meyakinkan masyarakat sekitar bahwa mereka bisa merubah keadaan, membuat jerih payah dan kerja keras kedua pemuda itu tidaklah sia-sia. Kafe di bawah kolong jembatan yang mempunyai jargon “Be Inspired in Kafe Kolong” kini ramai dikunjungi. Lampu kerlap-kerlip yang menghias, dapur dan bar kafe dengan desain modern, fasilitas televisi, bahkan lantunan lagu-lagu oldies seperti Scorpion, The Beatles, Westlife, membuat suasana semakin hommy dan romantis. Disediakan tempat diluar kolong bagi yang ingin berdiskusi, di dalam untuk yang ingin sekedar berkumpul, dan di samping lampu kerlap-kerlip sangat cocok bagi pasangan yang ingin bersantai. Pengunjung Kafe Kolong tidak hanya mahasiswa, tak jarang para karyawan juga mampir seusai bekerja sekedar menikmati kopi yang khas dan melepas lelah. Ada pula yang menjadikan tempat ini sebagai tempat untuk rapat event organizer. Menu yang disajikan kafe kolong pun berbeda dari kafe-kafe biasanya. Selain harga yang ekonomis, dikatakan menu sangat khas karena bahan-bahan yang digunakan adalah bahan baku alami. Kopi dengan olahan dan racikan sendiri, susunya pun asli susu sapi perah. Berbagai kopi nusantara dari berbagai daerah sebagai menu andalan dan beberapa minuman herbal seperti kapulaga, teh hijau jawa barat, kopi tubruk ala kolong, bisa menjadi teman setia dalam bersantai dan menikmati menu-menu snack kafe kolong.

Pada ramadhan, kafe tutup sampai jam 03.00 WIB dini hari dan jika hari-hari biasa, buka mulai jam 18.30 WIB s/d 01.00 WIB.

“Di era yang serba praktis seperti saat ini, kami membuat menu yang alami dan berharap bisa turut mengurangi konsumsi dari dampak bahan-bahan kimia yang masuk dalam tubuh. Ini juga disesuaikan dengan lokasi kafe kolong yang menyatu dengan alam, jauh dari hingar bingar perkotaan dan musik dugem yang identik dengan anak muda zaman sekarang” ujar Hari, yang mengaku dirinya dulu merupakan mahasiswa pecinta alam.

Nah... Bagaimana? Kafe Kolong bisa dijadikan salah satu tujuan tempat nongkrong dan hangout anda :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun