Mohon tunggu...
Wiwin
Wiwin Mohon Tunggu... Lainnya - simple

saya seorang ibu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rinduku

18 Januari 2021   21:33 Diperbarui: 18 Januari 2021   21:39 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rinduku datang menggelayut dalam pikiran

tanpa memilih tempat dan waktu 

monokrom menjadi ilusi  sesaat

merantai ceerita dalam setiap kenangan

aku hanya bisa menunduk sesaat butir air mata menetes tanpa bisa tertahan

"aku sayang kamu "

3 kata yang terucap dan tak mampu aku sampaikan

rinduku bagaikan ini di ujung hati 

tidak ke tepi mengaduk rasa dan pikiran bersama riak obat di samudra

cinta ini seperti ilusi

kenapa hadirnya bayangan yang tak mampu aku raih 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun