Mohon tunggu...
Wiwin
Wiwin Mohon Tunggu... Lainnya - simple

saya seorang ibu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Samudra Kasih

6 Mei 2020   08:36 Diperbarui: 6 Mei 2020   08:39 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika  tulang menyisip rasa nyeri

dalam denting sendu syair menggema dipendegaran

sahdu lantunanan sejarah kasih sejati

kekasih yang memberikan ketulusan hati tak mampu terukur panjang samudra jelajahi masa 

kenikmatan hempaskan rindu dalam pelukan damai kekasih 

dekap hangat kasih  tak mampu diterjemahkan dalam kata-kata  merangkainya

Habib Rasulullah 

sebarkan pesona kasih yang tersirat dalam romantis

terguyur seluruh kesejukan saat siratkan makna kalbu

kekasih yang dalam mimpi pun tergambar 

inilah kekasih dalam benteng cinta sejati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun