Mohon tunggu...
Wiwin Damayanti
Wiwin Damayanti Mohon Tunggu... Guru - SMP Muslimin Cililin

اَللّـٰــهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

28 Januari Pukul 02 Dini Hari

28 Januari 2023   06:37 Diperbarui: 28 Januari 2023   06:52 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pic: Wiwin Damayanti

Samar-samar terdengar kepakkan sayap berulang kali. Ini bukan mimpi... aku berusaha membuka mata. Benar saja kulihat ada yang sedang berputar-putar di langit-langit kamar. Segera kulepaskan selimut yang masih membungkus badan dan bangkit duduk. Kuambil seluler untuk melihat jam, ternyata pukul 02. "Hemmm... waktu kedatangannya sama" batinku sembari mengingat-ngingat kapan tepatnya, namun tak ingat, yang jelas sudah lama sekali.

Dia masih berputar-putar mengelilingi kamar, lama sekali. "Hei, sudah berhenti... ayo keluar" ucapku sambil memerhatikan geraknya. Setelah beberapa lama, dia pun keluar menuju ruang tengah melalui pintu kamar yang memang sudah terbuka. Kini dia memutari ruang tengah. Bergegas aku menyusulnya, kunyalakan lampu lalu duduk di sofa. "Hei... sudah... berhenti..." ucapku lagi. Seolah dia mendengarku, dia berhenti berputar dan perlahan bergerak turun ke lantai tepat di samping sofa. Aku mendekatinya, kembali aku memerhatikannya, namun kali ini begitu dekat, aku bisa dengan jelas melihat wujudnya. Sekilas tak ada yang aneh, dia nampak seperti chiroptera pada umumnya. Bulunya halus, tubuhnya berbentuk seperti tikus, memiliki lengan, tangan, kaki serta sayap yang terdiri atas selaput kulit lentur yang membentang antara tulang jari dan tulang lengan. Tapi aku tidak bisa menebak berapa usianya.

"Kamu nyasar?" tanyaku sekenanya sambil masih memerhatikannya. Baru saja ingin melanjutkan pertanyaan tetiba aku kebelet pipis. Dengan spontan aku bilang "bentar ya ingin pipis dulu". Dipikir-pikir buat apa bilang-bilang, belum tentu juga dia dengar "tapi aku yakin dia dengar" bantahku pada diri sendiri. Kutinggalkan ia menuju kamar mandi. Seusai dari kamar mandi, kudapati dia sudah kembali terbang mengitari ruang tengah. "Hemmm... keluar ya" ucapku sama yang ketiga kalinya. Tak lama, dia pun meninggalkan ruang tengah menuju arah dapur, yang artinya menuju keluar, karena pintu keluar ada di dapur. Aku mengintip sebentar dan aku yakin dia keluar, walaupun pintu tertutup, tapi dari tadi juga kan pintu tertutup. "Dia bisa masuk dengan pintu tertutup, tentu dia juga bisa keluar dengan pintu tertutup" pikirku. Aku matikan lampu ruang tengah, dan kembali ke kamar.

Kuambil kembali seluler, aku lupa mengambil fotonya, karena dulu waktu dia datang aku sempat mengambil foto. Kubuka galeri foto, berharap belum terhapus karena rasanya sudah lama  sekali. Setelah mengecek 2094 foto yang ada di album camera, akhinya fotonya ketemu. Kucek rincian foto, dan benar sekali sudah lama: 2022; setahun yang lalu. Dan kini, bukan hanya jamnya, tanggal dan bulannya pun nampaknya akan kuingat. Karena... selain jamnya yang sama; pukul 02 dini hari, tanggal dan bulannya pun ternyata sama; 28 JANUARI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun