Klub asal Prancis, Paris Saint Germain alias PSG tampil sebagai juara baru Liga Champions UEFA. PSG berhasil menyabet gelar juara untuk pertama kalinya usai mengalahkan wakil Italia, Inter Milan di partai final yang digelar di Allianz Arena, Jerman, Minggu dini hari WIB (01/06).
Tak tanggung-tanggung, PSG mengalahkan Inter Milan dengan skor mencolok 5-0. Hasil tersebut merupakan rekor di Liga Champions. Sebab sebelumnya belum pernah ada skor final  Liga Champions dengan marjin gol lebih dari 4 gol.
Skor final  Liga Champions dengan marjin gol terbesar sejauh ini memang baru 4 gol. Pembuat marjin 4 gol itu adalah Real Madrid, Bayern Munchen, dan AC Milan.
Real Madrid membuat marjin 4 gol usai mengalahkan wakil Jerman Eintracht Frankfurt di final Liga Champions musim 1959-1960. Saat itu Madrid mengalahkan Frankfurt dengan skor 7-3.
Bayern Munchen membuat marjin 4 gol usai mengalahkan wakil Spanyol Atletico Madrid di final Liga Champions musim 1973-1974. Saat itu Munchen mengalahkan Atletico dengan skor 4-0.
Sedangkan AC Milan membuat marjin 4 gol sebanyak 2 kali. Pertama, ketika mengalahkan wakil Rumania Steaua Bucharest di final Liga Champions musim 1988-1989. Kedua, ketika mengalahkan wakil Spanyol, Barcelona di final Liga Champions musim 1993-1994. Milan mengalahkan Steaua Bucharest dan Barcelona dengan skor sama, 4-0.
Rekor marjin gol yang dibuat PSG sungguh di luar dugaan. Sebab Inter Milan bukan tim kacangan dan merupakan tim berpengalaman di Liga Champions dibandingkan dengan PSG sendiri.
Inter Milan dibuat inferior di hadapan PSG. Inter Milan tak mampu membalas satu gol pun dari 5 gol yang dilesakkan para pemain PSG.
Ironisnya, pemain pertama yang membobol gawang Inter adalah mantan pemain Inter sendiri, yakni Achraf Hakimi. Achraf Hakimi yang hijrah dari Inter Milan ke PSG di akhir musim 2020-2021 sukses membobol gawang Inter ketika pertandingan baru berjalan 12 menit.
Selang hanya 8 menit kemudian, talenta muda PSG berkebangsaan Pantai Gading dan Prancis, yakni Desire Doue berhasil mengikuti jejak Hakimi dengan membobol gawang Inter Milan di menit ke-20.