Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Biarkan Kue-kue Lebaran jadi Mubazir atau jadi Sampah Makanan

3 April 2025   04:11 Diperbarui: 2 April 2025   22:16 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sampah makanan (Sumber: kompas.com)

Hari raya Idul Fitri atau hari lebaran adalah hari yang istimewa bagi umat Islam. Karena itu sebagai simbol kebahagiaan, di hari lebaran hampir setiap keluarga menyiapkan aneka jenis makanan yang cukup banyak. Mulai dari makanan berat seperti ketupat dan opornya sampai kue-kue kering dan basah dengan berbagai ragamnya.

Kue yang populer hampir selalu ada di setiap lebaran antara lain nastar, kastengel, putri salju, kue semprit, kue kacang, dan kue sagu. Sedangkan kue basah yang juga selalu ada di setiap lebaran misalnya kue bolu, lapis legit, onde-onde, dan bolu kukus.

Selain sebagai simbol kebahagiaan, banyak keluarga menyiapkan aneka jenis makanan, terutama aneka jenis kue adalah dengan tujuan menyambut para tamu yang biasa datang di hari lebaran dan juga sebagai tradisi yang sudah lama dilakukan secara turun temurun.

Masalahnya, terkadang banyak keluarga terlalu euforia dalam menyambut lebaran dengan menyiapkan makanan dan kue-kue lebaran secara berlebihan. Padahal belum tentu makanan dan kue-kue lebaran itu bisa dikonsumsi semua oleh anggota keluarga atau para tamu yang datang.

Terkadang kue-kue lebaran itu hanya sekedar untuk pajangan saja, sebagai penghias meja. Bagi sebagian orang banyaknya ragam kue lebaran yang dipajangkan jadi kebanggaan tersendiri.

Nah akibatnya banyak kue-kue lebaran akhirnya jadi mubazir dan jadi sampah makanan (food waste). Terutama jenis kue basah yang tidak bisa bertahan dalam waktu lama.

Bahkan kue kering pun pada akhirnya tidak jarang pula jadi basi dan kadaluarsa. Sebab bisa jadi mereka memang dari awal kurang terlalu suka dengan kue-kue itu. Kue-kue itu dihadirkan hanya sebagai tradisi atau untuk pajangan penghias meja saja.

Padahal kue-kue lebaran itu dihadirkan mungkin dengan biaya yang tidak murah. Kue-kue lebaran itu cukup menguras dompet.

Jadi sayang sekali jika pada akhirnya kue-kue lebaran itu jadi mubazir atau jadi sampah makanan (food waste). Selain mubazir adalah perbuatan dosa, sampah makanan juga jadi menambah pencemaran lingkungan.

Bisakah kue-kue lebaran itu tidak jadi mubazir atau tidak jadi sampah makanan (food waste)? Bagaimana caranya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun