Tim nasional (timnas) Indonesia akan melakoni pertandingan ke-7 Putaran Ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia lawan Australia, Kamis sore WIB (20/03). Laga tersebut sangat krusial bagi kedua tim.
Dikatakan demikian karena siapa pun yang mampu memenangkan pertandingan akan memperbesar peluang untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Seandainya timnas Indonesia bisa mengalahkan Australia, maka tim asuhan Patrick Kluivert itu akan mengemas 9 poin. Dengan sendirinya timnas Indonesia akan menggeser posisi Australia.
Setelah itu langkah Jay Idzes dan kawan-kawan akan relatuf ringan menghadapi pertandingan selanjutnya, kecuali menghadapi pertandingan terakhir.
Di pertandingan ke-8 skuad Garuda akan menghadapi Bahrain (25/03). Timnas Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah dalam pertandingan itu.
Lawan Bahrain, timnas Indonesia memiliki peluang cukup besar memetik poin penuh. Selain karena bermain di kandang sendiri, level Bahrain juga tidak seperti Jepang atau Australia. Bahkan level Bahrain pun masih berada di bawah Arab Saudi.
Di pertandingan ke-6 timnas Indonesia mampu mengalahkan Arab Saudi di kandang sendiri dengan skor 2-0. Jika Arab Saudi yang levelnya ada di atas Bahrain mampu Indonesia kalahkan, masa Bahrain tidak bisa?
Ketika bertanding di kandang Bahrain tangal 10 Oktober 2024 lalu, timnas Indonesia sesungguhnya nyaris membawa poin penuh seandainya wasit asal Oman Ahmed Al Kaf tidak melakukan tindakan kontroversial.
Sebagaimana diketahui saat itu Ahmed Al Kaf melakukan tindakan kontroversial dengan memberikan tambahan waktu hampir 10 menit, sehingga hal itu membuat kemenangan timnas Indonesia yang sudah di depan mata sirna.
Di menit ke-90+9, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan jadi 2-2 melalui gol yang dicetak Moahmed Marhoon. Dengan demikian timnas Indonesia hanya bisa membawa pulang satu poin saja.
