Kemarin malam media sosial dan televisi dibanjiri berita banjir yang terjadi di banyak tempat, terutama yang di Wilayah Jabodetabek. Diantara beberapa wilayah itu, kabupaten dan kota Bekasi termasuk wilayah yang cukup parah terkena banjir.
Dari beberapa video banjir yang terjadi di Bekasi, yang sempat saya lihat antara lain banjir yang melanda Giant Mega Bekasi. Para pedagang di lantai bawah terlihat panik ketika air banjir datang tiba-tiba. Orang-orang yang ada di sana berhamburan naik ke lantai atas.
Kemudian video banjir di lahan parkir di sebuah tempat keramaian yang cukup luas yang ada di jalan utama. Di video itu terlihat puluhan bahkan mungkin ratusan motor dan mobil terendam banjir.
Berikutnya video sebuah mobil yang terbawa arus banjir dan mobil itu tenggelam. Beruntung pengemudi mobil itu bisa menyelamatkan diri.
Saya juga sempat melihat video banjir yang memasuki masjid Al-Barkah, yakni Masjid Agung Kota Bekasi dan banjir yang memasuki Asrama Haji Bekasi.
Memang banyak sekali tempat yang terendam banjir di wilayah Bekasi. Tak kurang dari 8 kecamatan dan 26 kelurahan, serta 22.856 KK yang terdampak banjir Bekasi.
Saya membayangkan betapa berat musibah yang menimpa saudara-saudara kita yang ada Bekasi khususnya dan di tempat lain pada umumnya. Apalagi ini terjadi di tengah-tengah pelaksanaan ibadah puasa.
Di bulan Ramadan ini umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa seharusnya fokus menjalankan berbagai amaliah, tapi malah harus berjuang menyelamatkan diri dan harta benda dari banjir yang melanda.
Belum lagi saudara-saudara kita yang memiliki anak yang masih kecil-kecil atau memiliki orang tua yang sudah lanjut usia. Tentu hal itu akan semakin terasa bertambah berat lagi.
Tapi bagaimana lagi, musibah banjir sudah terjadi dan menimpa tanpa bisa dihindari. Itu sudah jadi bagian dari ketentuan-Nya. Itu merupakan salah satu ujian kesabaran bagi umat Islam dan saudara-saudara kita yang ada di Bekasi.