Para jemaah haji Indonesia tahun 2023/1444 H telah kembali ke tanah air. Kloter (Kelompok Terbang) terakhir Gelombang II tiba di tanah air pada tanggal 3 Agustus 2023 (16 Muharram 1445) lalu.
Para jemaah haji Indonesia yang berjumlah 229.000 orang itu berada di Arab Saudi melaksanakan ibadah haji selama kurang lebih 40 hari. Biasanya para jemaah haji berada di Madinah antara 8-9 hari. Sementara di Mekkah mereka tinggal lebih dari 30 hari.
Memang tidak semua jemaah haji Indonesia kembali ke tanah air dengan utuh. Sebagian dari jemaah haji itu ada yang tertinggal di Arab Saudi karena meninggal dunia di Mekkah atau di Madinah.
Menurut data Kementerian Agama, per tanggal 3 Agustus 2023, jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi mencapai 770 orang. Angka kematian yang cukup tinggi.
Hal itu mungkin bisa "dimaklumi". Sebab jemaah haji Indonesia tahun ini terdiri dari banyak lansia (lanjut usia). Jumlahnya mencapai 66.943 orang atau kurang lebih sebanyak 30 persen dari seluruh jamaah haji Indonesia.
Secara kesehatan dan ketahanan tubuh, lansia memang lebih rentan daripada non-lansia. Terlebih lagi banyak di antara mereka memiliki penyakit yang sudah menahun sejak dari Indonesia.
Kembali kepada jemaah haji yang telah kembali ke Indonesia. Setelah mereka menempa diri selama kurang lebih 40 hari di Mekkah dan Madinah dengan melaksanakan ibadah haji dan ibadah lainnya, di sana mereka juga berupaya meningkatkan ketakwaan dan kesabaran, serta mengubah sikap dan perilaku menjadi lebih baik lagi.
Artinya setelah kembali dari tanah suci itu para jemaah haji tersebut bisa dikatakan dalam keadaan "suci". Sebab selain melaksanakan amalan kebaikan, para jemaah haji juga berupaya untuk melakukan pembiasaan menahan diri dari melakukan perbuatan jahat atau perbuatan dosa.
Dalam Islam ibadah haji dan termasuk juga ibadah lainnya merupakan sarana pembiasaan bagi yang melakukannya untuk menjadi pribadi yang baik. Baik terhadap diri sendiri dan juga baik terhadap orang lain.