Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pedagang Dadakan di Bulan Ramadan

1 April 2023   15:06 Diperbarui: 1 April 2023   15:07 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pedagang makanan dadakan di bulan Ramadan (Sumber: tribunnews.com)

Bulan Ramadan adalah bulan berkah. Sebab secara spiritual.di bulan Ramadan ini orang yang berpuasa akan mendapat pahala yang besar. Selain itu apa pun amalan (perbuatan) baik yang dilakukan akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.

Tidak hanya secara spiritual, bulan Ramadan juga menjadi sebuah berkah secara ekonomi. Terutama bagi para pedagang, bulan Ramadan menjadi berkah tersendiri.

Para pedagang di bulan Ramadan pada umumnya meraup keuntungan yang cukup besar. Baik mereka yang berjualan makanan, pakaian, atau yang lainnya.

Di bulan Ramadan kebutuhan masyarakat akan berbagai jenis komoditi biasanya meningkat pesat. Apalagi ketika menjelang lebaran.

Secara kasat mata hal itu bisa kita lihat di pusat-pusat perbelanjaan. Baik pasar, toko, mall, atau yang lainnya. Para konsumen terlihat sangat padat memenuhi tempat-tempat itu. Banyaknya konsumen tentu akan berbanding lurus dengan besarnya keuntungan yang didapat.

Tidak hanya bagi pedagang "asli" yang memang biasa berdagang, bagi mereka yang bukan pedagang pun bulan Ramadan menjadi berkah tersendiri. Sebab di bulan Ramadan biasanya banyak bermunculan pedagang dadakan. Artinya mereka yang bukan pedagang, tapi menjelma jadi pedagang di bulan Ramadan.

Pedagang dadakan di bulan Ramadan biasanya menjual aneka makanan siap santap atau minuman menjelang berbuka puasa. Pada umumnya berupa kue-kue basah jajanan pasar dan aneka makanan/minuman pembuka yang biasa dikonsumsi saat berbuka puasa. Seperti kolak, es buah, bubur sumsum, pempek, dimsum, dan lain-lain.

Mereka yang jadi pedagang dadakan biasanya anak-anak muda, termasuk para mahasiswa. Mereka secara bersama-sama atau berkelompok menjajakan dagangannya di halaman pusat perbelanjaan, pusat pertokoan, masjid, atau kampus.

Bagi anak-anak muda, menjadi pedagang dadakan cukup bermakna positif. Sebab selain sambil ngabuburit mereka juga mendapat keuntungan secara ekonomi.

Selain itu mereka juga memanfaatkan waktu untuk hal yang bermanfaat. Padahal di luar sana banyak anak muda yang mengisi waktu ngabuburit dengan hal yang sia-sia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun