Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Megawati Capres PDI-P di Pilpres 2024?

15 Januari 2023   19:41 Diperbarui: 15 Januari 2023   19:49 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri (Sumber: kompas.com)

Teka-teki siapa capres (calon presiden) yang akan diusung oleh PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) di Pilpres (Pemilihan Umum Presiden) 2024 nanti sampai saat ini belum juga ada "titik terang". Bahkan di HUT (Hari Ulang Tahun) PDI-P ke-50 tanggal 10 Januari lalu sekalipun, teka-teki itu belum juga terjawab.

Padahal sebelumnya tidak sedikit pihak yang menduga bahwa di HUT ke-50 PDI-P, Ketua Umum PDI-P akan mengumumkan capres yang akan diusung partai politik berlambang kepala banteng dengan moncong putih itu. Faktanya tidak.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sama sekali tidak menyebut nama siapa yang akan diusung PDI-P sebagai capres di Pilpres 2024. Dua nama yang ramai dibicarakan sebagai capres dari PDI-P, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo sama sekali tidak disebut.

Alhasil banyak "penonton" yang kecewa. Termasuk lawan-lawan politik PDI-P dan lawan-lawan politik Megawati sendiri.

Megawati sebagai pihak yang diberi mandat penuh dan hak prerogatif oleh kongres PDI-P untuk memilih dan menetapkan capres menyebut bahwa urusan capres urusan dirinya. Namun Megawati memastikan bahwa capres yang akan diusung adalah kader PDI-P sendiri, bukan kader partai politik lain.

Hal tersebut jelas mementahkan pendapat sebagian orang yang menyebut bahwa PDI-P akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres PDI-P. Prabowo Subianto akan dipasangkan dengan Puan Maharani sebagai cawapres.

Artinya Megawati hanya akan memilih satu dari dua nama yang sudah ramai menjadi pembicaraan publik. Puan Maharani atau Ganjar Pranowo. Namun bisa juga Megawati memilih kader PDI-P lain di luar dua nama tersebut.

Megawati sempat menyebut bahwa ciri-ciri pemimpin masa depan itu pintar, cantik, kharismatik, dan pejuang. Dia juga kemudian menyebut bahwa semua ciri itu ada dalam dirinya.

Saat itu Megawati mungkin sedang berseloroh. Tapi ada juga yang menganggap hal itu sebagai "clue" bahwa sang ketua umum PDI-P akan memilih dirinya sebagai capres PDI-P di Pilpres 2024 nanti.

Mengenai hal itu salah seorang ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga mengatakan bahwa merupakan hal yang masuk akal jika kemudian Megawati memilih dirinya sebagai capres di Pilpres 2024. Sebab Megawati merupakan satu-satunya tokoh yang memegang hak untuk memutuskan siapa capres yang akan diusung PDI-P.

Wacana adanya kemungkinan Megawati memilih dirinya sebagai capres dari PDI-P di Pilpres 2024 nanti merupakan hal yang cukup menarik. Sebab jika hal itu terjadi, bisa disebut sebagai sebuah kejutan.

Hal itu dikarenakan selama ini orang hanya fokus kepada dua nama: Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Nama Megawati sendiri sebagai capres jarang disebut-sebut.

Memang cukup masuk akal seandainya Megawati ternyata kemudian memilih dirinya sebagai capres dari PDI-P di Pilpres 2024 nanti. Hal itu akan menetralisir dan menyatukan dua faksi di PDI-P.

Sebagaimana diketahui, di internal PDI-P saat ini ada dua faksi. Satu faksi menginginkan Puan Maharani sebagai capres PDI-P dan faksi lain yang juga menginginkan Ganjar Pranowo sebagai capres PDI-P.

Faksi Puan Maharani adalah faksi "resmi" PDI-P. Sebab faksi Puan Maharani ini didukung oleh mereka yang berada di struktur partai.

Sementara itu faksi Ganjar Pranowo adalah faksi yang "tidak resmi". Faksi ini didukung oleh banyak kader PDI-P yang berada di luar struktur partai. Di belakang faksi ini ditengarai ada nama Presiden Jokowi (Joko Widodo).

Apakah ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri benar akan memilih dirinya sebagai capres? Jawabannya mungkin ya, tapi mungkin juga tidak. Hal itu nanti pasti akan dikalkulasi dengan cermat oleh Megawati Soekarnoputri sendiri.  

Hal yang akan dikalkulasi tentu salah satunya adalah faktor elektabilitas. Sejauh ini ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak termasuk tokoh dengan elektabilitas paling tinggi.  

Sampai saat ini tokoh dengan elektabilitas paling tinggi sebagai capres tidak jauh dari tiga nama. Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Posisi ketiganya silih berganti berdasarkan rilis beberapa lembaga survey.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun