Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bantuan untuk Para Korban Terdampak Gempa

27 November 2022   15:49 Diperbarui: 2 Desember 2022   10:29 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seminggu sudah berlalu sejak terjadinya gempa bumi yang meluluhlantakkan dan menelan ratusan korban di beberapa wilayah kabupaten Cianjur, Senin siang WIB (21/11). Sampai saat ini tercatat lebih dari 300 orang dinyatakan meninggal dunia, puluhan orang masih belum ditemukan, dan ribuan orang mengungsi.

Belum lagi ribuan bangunan rusak dan hancur. Baik rumah, tempat ibadah, gedung pemerintahan, perusahaan, dan sebagainya.

Dahsyatnya gempa Cianjur telah mengundang perhatian, simpati, dan empati banyak pihak. Seperti lembaga pemerintahan, lembaga keagamaan, lembaga sosial, organisasi sosial, termasuk dari perorangan, dan lain-lain. Mereka dengan antusias mengumpulkan donasi/bantuan dan menyalurkannya kepada para korban terdampak gempa.

Satu hari setelah terjadinya gempa, saya saksikan setiap hari setiap saat banyak mobil bertuliskan "Bantuan Bencana Cianjur" berdatangan ke wilayah Cianjur. Mobil-mobil tersebut membawa berbagai macam barang. Seperti sembako, pakaian, tenda, alas tempat tidur, perabot rumah tangga, dan lain-lain.

Bantuan yang datang dari banyak pihak dan dari berbagai kota di Indonesia begitu deras dan banyak. Ini sebagai indikator bahwa tidak benar masyarakat kita sudah individualistis, sudah tipis rasa simpati dan empatinya. Faktanya ternayata masih sangat banyak orang yang masih peduli kepada sesamanya.

Derasnya bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak dari berbagai kota di Indonesia kepada para korban terdampak gempa Cianjur merupakan suatu hal yang patut disyukuri. Sebab bantuan tersebut memang sangat diperlukan, sangat dibutuhkan oleh para korban.

Namun di sisi lain derasnya bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak dari berbagai kota di Indonesia selama seminggu ini bagi saya pribadi membuat "takut" dan "khawatir" Mengapa? Saya "takut" dan "khawatir" baerbagai bantuan yang datang dengan derasnya hanya di awal-awal saja. Ke sananya bantuan kemudian hanya sedikit atau bahkan mungkin terhenti.

Bisa saja para donatur atau para pemberi bantuan berpikiran bahwa diri atau pihaknya sudah banyak membantu para korban terdampak gempa di awal. Padahal para korban terdampak gempa membutuhkan bantuan yang berkesinambungan dan dalam waktu yang cukup panjang, tidak hanya di awal.

Hal itu dikarenakan pasca gempa, kehidupan masyarakat tidak akan pulih dalam waktu yang cepat dan singkat. Mungkin satu bulan, mungkin enam bulan, atau mungkin juga lebih dari satu tahun.

Bagaimana jika dalam waktu yang panjang itu bantuan tidak ada lagi? Bagaimana nasib para korban terdampak gempa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun