Menyandang status juara dunia empat kali dan baru saja menjadi juara Eropa 2020, Italia gagal melenggang ke Piala Dunia 2022 Qatar. Italia gagal di fase grup dari Swiss dan gagal di "babak kedua" alias babak play off karena kalah dari Makedonia Utara.
Italia pun harus menerima kenyataan, dua kali berturut-turut gagal ke Piala Dunia. Italia kini harus menjadi penonton ketika 32 kontestan Piala Dunia 2022 berlaga.
Padahal jika dibanding dengan sebagian negara Eropa lain yang lolos ke Piala Dunia 2022, kualitas Italia masih bisa disebut unggul. Tapi itulah sepak bola. Ada faktor lucky dan unlucky.
Namun di sisi lain absennya Italia di Piala Dunia 2022 Qatar, mungkin menjadi "berkah" bagi para kontestan Piala Dunia. Paling tidak saingan berat berkurang satu.
Swiss, negara yang menyingkirkan Italia di fase grup di Piala Dunia nanti tergabung di Grup G bersama Brasil, Serbia, dan Kamerun. Dari Grup G tersebut bisa jadi Brasil akan melenggang mulus ke babak 16 besar.
Negara yang memperebutkan posisi ke-2 untuk mendampingi Brasil ke babak 16 besar memiliki kekuatan yang cukup merata dan seimbang. Swiss, Serbia, dan Kamerun memiliki kekuatan yang tak jauh berbeda.
Lain ceritanya jika Italia yang tergabung di Grup G, bukan Swiss. Persaingan di Grup G akan relatif tidak seimbang. Kemungkinan besar tim yang akan mendampingi Brasil atau justru jadi juara Grup G adalah Italia. Dua negara lain akan cukup sulit bersaing dengan Italia dan Brasil.
Italia adalah tim besar yang kerap menyulitkan tim lain. Namun tidak jarang juga Italia kerepotan oleh tim-tim kecil.
Nama besar Italia akan tetap diperhitungkan dan senantiasa membuat nyali lawan sedikit mengecil. Siapa yang tak bergetar ketika mendengar dan berhadapan dengan Italia.
