Juventus, raksasa sepak bola asal kota Turin Italia dipermalukan tuan rumah Maccabi Haifa dalam pertandingan ke-4 fase Grup H Liga Champions UEFA, Selasa malam WIB (11/10). Juventus kalah 0-2 dari tim asal Israel itu.
Padahal jika dibandingkan dengan Juventus, Maccabi Haifa mungkin "bukan siapa-siapa". Namun Juventus bisa kalah tanpa bisa membalas satu gol pun.
Dengan kekalahan tersebut peluang Juventus untuk lolos ke fase knockout 16 besar semakin mengecil. Saat ini Juventus berada di urutan ke-3 Grup H dengan koleksi poin baru 3, sama dengan Maccabi Haifa.
Sementara itu di atas Juventus ada tim asal Perancis, PSG (Paris Saint Germain) dan tim asal Portugal, Benfica. Kedua tim tersebut masing-masing sudah mengoleksi 8 poin.
PSG dan Benfica memiliki peluang besar untuk mewakili Grup H ke fase knockout 16 besar. Keduanya hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan lolos ke fase knockout 16 besar.
Sedangkan Juventus, kendati menang di sisa laga, belum tentu otomatis lolos ke fase selanjutnya. Juventus sangat tergantung hasil dari PSG dan Benfica.
Hal yang cukup realistis bagi "Si Nyonya Tua" adalah berupaya untuk tidak finish di urutan paling buncit alias juru kunci Grup H. Dengan demikian Juventus harus bisa menang di dua laga sisa.
Akan tetapi hal itu tidak akan mudah bagi "Si Nyonya Tua". Sebab dua lawan di laga tersisa itu PSG dan Benfica. Logiknya oleh Maccabi Haifa saja bisa kalah, apalagi oleh PSG dan Benfica.
Dengan demikian, Liga Champions musim ini barangkali bukan milik Juventus. Hanya keajaiban yang bisa meloloskan Juventus ke fase selanjutnya.
Tidak hanya di Liga Champions, di kompetisi lokal Serie A pun "Si Nyonya Tua" tercecer cukup jauh dari tim papan atas. Juventus terpaut 10 poin dari pimpinan klasemen sementara Napoli. Juventus baru mendulang 13 poin, sedangkan Napoli sudah mengoleksi 23 poin.
