Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pemilu, Jangan Menyusahkan Rakyat

27 Juli 2022   18:06 Diperbarui: 3 Agustus 2022   07:24 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi surat suara pemilu. (Foto: ANTARA/ADENG BUSTOMI via kompas.com)

Ilustrasi para petugas KPPS masih harus bekerja sampai larut malam (Sumber: tribunnews.com)
Ilustrasi para petugas KPPS masih harus bekerja sampai larut malam (Sumber: tribunnews.com)

Bahkan mereka bekerja di hari-H dari pagi hari sampai pagi hari lagi secara marathon tiada henti.

Hal yang cukup menyusahkan dan menguras tenaga para petugas KPPS bukanlah pemungutan suara. Hal yang cukup berat bagi mereka adalah penghitungan suara dan penyelesaian administrasi yang banyak dan cukup rumit (bagi orang kebanyakan pada umumnya).

Tak mengherankan jika banyak petugas KPPS mengalami kelelahan. Bahkan di Pemilu 2019 lalu, jumlah petugas KPPS yang dinyatakan meninggal luar biasa banyak sampai mencapai ratusan orang.

Ilustrasi petugas KPPS yang meninggal (Sumber: kompas.com)
Ilustrasi petugas KPPS yang meninggal (Sumber: kompas.com)

Menurut Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) saat itu, Arief Budiman, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia ada sebanyak 894 orang. Sedangkan jumlah petugas KPPS yang mengalami sakit ada 5.175 orang. Jumlah yang tidak sedikit.

Berkaca dari hal tersebut, nampaknya aturan pemilu perlu diubah. Jumlah parpol perlu disederhanakan dan pemilihan anggota legislatif diserahkan kembali kepada parpol masing-masing.

Apakah dengan banyaknya parpol pada waktu pemilu akan membuat kualitas demokrasi menjadi lebih baik? Belum tentu juga. Bisa jadi pilihan rakyat malah bias. Rakyat pemilih bingung harus pilih parpol yang mana, akhirnya mereka memilih sekenanya.

Rakyat pemilih yang memilih parpol berdasarkan pemahaman mereka tentang AD/ART atau platform parpol yang bersangkutan, mungkin jumlahnya tidak banyak. Tidak sedikit rakyat pemilih memilih parpol hanya berdasarkan mood saja.

Artinya apa? Banyaknya parpol peserta pemilu tidak akan jadi jaminan rakyat pemilih memilih dengan tepat. Justru dengan banyaknya parpol peserta pemilu, rakyat pemilih terutama mereka yang sudah pada sepuh akan mengalami kesulitan menentukan pilihannya.

Ilustrasi waktu pemungutan suara (Sumber: tribunnews.com)
Ilustrasi waktu pemungutan suara (Sumber: tribunnews.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun