Partai Nasdem (Nasional Demokrat) sudah menghangatkan iklim Pilpres (Pemilihan Presiden) 2024 dengan mengumumkan capres mereka dalam Rakernas, 15-17 Juni lalu di JCC Â (Jakarta Convention Center). Ada tiga nama yang dimunculkan Partai Nasdem sebagai capres (calon presiden).
Di urutan pertama ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selanjutnya di urutan kedua ada nama Panglima TNI Andika Perkasa. Terakhir di urutan ketiga ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Selain Partai Nasdem, belum ada satu partai politik pun yang telah mendeklarasikan secara resmi capres mereka untuk Pilpres 2024 nanti. Termasuk dua partai politik besar, yakni PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. Kendati dua partai politik besar itu sesungguhnya telah santer dikabarkan akan mengusung capres dari internal mereka sendiri.
PDI Perjuangan akan mengusung ketua DPP mereka sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani. Sementara Partai Gerindra akan mencalonkan kembali ketua umum mereka Prabowo Subianto.
Namun jejak Partai Nasdem sepertinya akan segera "ditiru" oleh PKS (Partai Keadilan Sejahtera). Sebab PKS, saat ini sedang menggodok pula nama capres yang akan mereka usung di Pilpres 2024.
Tanggal 20-21 Juni 2022 PKS menggelar Rapimnas, yang diikuti oleh jajaran DPP (Dewan Pimpinan Pusat) dan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) PKS. Dalam Rapimnas tersebut akan dibahas capres yang akan mereka usung di Pilpres 2024 nanti.
Mekanisme penentuan capres di PKS adalah dengan meminta masukan atau rekomendasi dari DPW-DPW PKS. Rekomendasi tersebut nanti akan diserahkan kepada musyawarah Majelis Syuro. Keputusan nama capres yang akan diusulkan PKS akan ditentukan oleh Majelis Syuro.
Kendati Majelis Syuro PKS belum menentukan nama capres yang akan mereka usung di Pilpres 2024 nanti, namun sinyal kuat sepertinya mengarah ke satu nama yang juga diusung oleh Partai Nasdem. Dialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kalau hal itu benar, maka peluang Anies Baswedan untuk maju sebagai capres semakin besar. Sebab Anies Baswedan sudah memiliki dua kendaraan.
Namun dukungan Partai Nasdem dan PKS untuk Anies sebagai capres 2024 belum lah cukup. Sebab suara kedua partai itu belum mencapai 20 persen suara sah nasional sesuai hasil Pemilu legislatif tahun 2019 lalu.
