Kompetisi sepak bola tertua di dunia, yakni The Football Assoiation Challege Cup atau yang biasa dikenal dengan Piala FA atau FA Cup, saat ini sudah memasuki putaran ketiga. Peserta putaran ketiga ini ada 64 tim, yang berasal dari berbagai divisi atau kasta sepak bola yang ada di Inggris.
Di Piala FA tidak mengenal tim unggulan. Jadi tim-tim besar dari Premier League misalnya, bisa saja saling bertemu di putaran awal.
Seperti di putaran ketiga Piala FA ini, ada beberapa tim yang berasal dari Premier League bertemu dengan tim dari Premier League lagi. Sebut saja Leicester City versus Watford, West Ham United versus Leeds United, dan Manchester United versus Aston Villa.
Uniknya, di Piala FA seringkali terjadi banyak kejutan. Tak jarang tim yang bukan berasal dari Premier League bisa mengalahkan tim yang berasal dari Premier League. Â Â
Di putaran ketiga Piala FA ini ada satu partai yang cukup menarik, kendati bukan partai antara sesama tim Premier League lagi. Partai tersebut mempertemukan tim Premier League dengan tim dari Liga Championship. Partai yang dimaksud adalah partai antara Arsenal versus Nottingham Forest.
Bagi sebagian orang, nama "Arsenal" mungkin sangat familiar. Tapi tidak dengan "Nottingham Forest". Padahal di masa lalu, Nottingham Forest merupakan salah satu tim besar negeri Ratu Elizabeth di benua Eropa.
Nottingham Forest tercatat pernah meraih dua gelar juara Liga Champions UEFA (dulu Piala Champions). Nottingham Forest mendapatkannya dua musim berturut-turut, yakni di tahun 1979 dan tahun 1980.
Sementara Arsenal, di kompetisi tertinggi antar klub Eropa itu belum satu kali pun pernah juara. Prestasi terbaik Arsenal di Liga Champions adalah finalis, yakni di tahun 2006. Â Â
Namun kondisi saat ini berbeda. Nottingham Forest bukan lagi raksasa Eropa atau tim besar Liga Inggris. Saat ini Nottingham Forest adalah tim medioker penghuni Liga Champhionship (kasta kedua sepak bola Inggris). Nottingham Forest terakhir kali berada di Premier League lebih dari 20 tahun lalu, yakni tahun 1999.
Saat ini di Liga Champhionship pun Nottingham Forest masih berkutat di papan tengah. Nottingham Forest berada di posisi ke-9. Jadi untuk bisa kembali bermain di Premier League musim depan, bagi tim berjuluk The Tricky Trees itu masih cukup berat.