Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ancaman Varian Baru Covid-19 di Tengah Masyarakat yang Lengah

2 Desember 2021   16:15 Diperbarui: 2 Desember 2021   16:26 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi varian Omicron (B.1.1.529).(SHUTTERSTOCK/natatravel) via kompas.com

Meredanya kasus Covid-19 di hampir semua daerah membuat sebagian (besar?) masyarakat menjadi lengah. Tengok saja di lingkungan sekitar, banyak orang yang sudah lupa dengan protokol kesehatan. Padahal pandemi covid-19 belum usai.

Orang memakai masker mungkin ketika akan bepergian ke tempat  yang agak jauh saja. Sementara ketika kumpul-kumpul dengan kerabat atau tetangga, masker disimpan saja tidak digunakan.

Apalagi melakukan social distancing atau physical distancing, banyak orang sudah tidak peduli lagi. Orang sudah berani melakukan kerumunan seperti dalam keadaan normal.

Tengok saja. Saat ini banyak orang mengadakan pesta pernikahan misalnya, sudah tidak lagi mempersoalkan waktu para tamu undangan datang. Padahal sebelumnya setiap masyarakat yang mengadakan pesta pernikahan, tamu undangan dijadwal atau dibagi menjadi beberapa termin supaya tidak terjadi kerumunan.  

Coba tengok pula tempat-tempat layanan umum, seperti bank, mini market, perkantoran, dan lain-lain. Mungkin hanya satu atau dua saja dari tempat-tempat itu yang mash menyiapkan tempat cuci tangan atau handsanitizer. Padahal di awal-awal pandemi, di tempat-tempat itu selalu disiapkan tempat cuci tangan atau handsanitizer.  

Itulah kondisi saat ini. Pandemi covid-19 yang telah berlangsung cukup lama membuat banyak orang merasa jenuh, sehingga ketika pandemi terlihat mereda mungkin mereka menganggapnya sudah tidak ada. Mereka pun menjadi lengah.

Padahal saat ini kita semua sedang berada dalam situasi new normal alias dalam situasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Situasi ini dapat diartikan sebagai tatanan kehidupan baru dimana sesuatu yang tidak biasa dilakukan sebelumnya menjadi hal normal untuk dilakukan.

Dalam kaitan dengan pandemi covid 19, new normal merupakan perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal. Namun kemudian ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan covid-19 selama beraktivitas secara normal baru.  

Ironisnya, di tengah masyarakat yang sudah lengah itu ada kabar buruk dari Organisasi Kesehatan Dunia/WHO (World Health Organiation). Menurut WHO, beberapa orang dokter di Afrika Selatan dikabarkan telah mendeteksi adanya virus corona varian baru bernama B.1.1.5299.

Virus corona varian baru ini pertama kali dilaporkan ke WHO pada tanggal 24 November lalu. WHO kemudian menamakan varian baru virus corona itu dengan Omicron. Nama "omicron" diambil dari huruf ke-15 abjad Yunani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun