Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pelatih Baru Harapan Baru, Berprestasi Belum Tentu

28 November 2021   04:00 Diperbarui: 28 November 2021   06:58 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ralf Rangnick, pelatih baru Manchester United (sumber : tribunnews.com)

Padahal, baik Manchester City maupun Paris Saint Germain pernah dan saat ini masih memiliki pelatih yang hebat. Manchester City pernah dilatih Sven Goran Eriksson, Roberto Mancini, Manuel Pellegrini, dan saat ini dilatih oleh Pep Guardiola.

Demikian pula dengan Paris Saint Germain. Paris Saint Germain pernah dilatih oleh Carlo Ancelotti, Laurent Blanc, Unai Emery, Thomas Tuchel, dan saat ini dilatih oleh Mauricio Pochettino.

Manchester City dan Paris Saint Germain juga pernah dan masih memiliki banyak pemain hebat. Manchester City misalnya pernah diperkuat oleh Sergio Aguero, David Silva, Vincent Kompany, Micah Richards, Mario Balotelli, dan lain-lain. Dan saat ini The Citizen pun masih diperkuat pemain hebat seperti Kevin de Bruyne, Raheem Sterling, Bernardo Silva, dan lain-lain.

Begitu pula dengan Paris Saint Germain. Paris Saint Germain pernah diperkuat oleh Ezequiel Lavezzi, Zlatan Ibrahimovic, Edinson Cavani, Blaise Matuidi, dan lain-lain. Dan saat ini pun Le Parisien masih diperkuat pemain hebat seperti Angel di Maria, Kylian Mbappe, Neymar, Lionel Messi, dan lain-lain.

Kendati telah memiliki pelatih hebat, pemain hebat, dan kemampuan finansial klub yang kuat, Manchester City dan Paris Saint Germain belum sukses di level Eropa karena belum memiliki faktor lain, yakni faktor lucky alias faktor keberuntungan. Faktor ini sifatnya unpredictable.

Namun pada umumnya faktor kesuksesan atau kegagalan sebuah klub biasanya sering ditimpakan kepada sang pelatih. Oleh karena itu tidak heran jika sebuah klub mampu menorehkan prestasi atau gagal berprestasi, maka sang pelatih lah yang disorot.

Seperti belakangan ini ada sejumlah klub mengalami penurunan performa atau prestasinya anjlok. Pihak yang paling menjadi sasaran atau kambing hitam adalah pelatih klub itu.

Sebut saja Barcelona. Klub dari Catalunia tersebut sekarang ini performanya anjlok. Baik di liga domestik maupun di Eropa. Pelatih Barcelona, Ronald Koeman pun dipandang sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas buruknya performa Barca. 

Tidak heran jika Ronald Koeman kemudian dipecat oleh Barca. Koeman dipecat Barca pada tanggal 27 Oktober lalu. Sebagai gantinya Barca mendatangkan mantan bintang mereka Xavi Hernandez sebagai pelatih baru.

Demikian pula dengan beberapa klub lainnya yang juga mengalami penurunan performa seperti Barca. Mereka pun kemudian memecat sang pelatih.

Seperti Newcastle United. Newcastle memecat pelatih mereka, Steve Bruce pada tanggal 20 Oktober lalu dan diganti oleh Eddie Howe sebagai pelatih baru.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun