Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Asisten Rumah Tangga Jangan Sampai Menjadi Masalah Rumah Tangga

21 November 2021   09:54 Diperbarui: 21 November 2021   10:08 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi asisten rumah tangga (sumber : pixabay.com)

Kehadiran seorang asisten rumah tangga alias ART sejatinya adalah untuk membantu meringankan beban pekerjaan rumah tangga. Namun tidak jarang kehadiran ART malah menjadi masalah dan bumerang bagi sang majikan. Kehadiran ART malah menjadi malapetaka.

Mungkin kita sering mendengar kabar tentang ART yang mencuri barang-barang berharga dari rumah majikannya. Uang, emas, atau barang  berharga lain disikat habis oleh si ART.

Dalam kasus terbaru di keluarga artis Nirina Zubir misalnya, seorang ART malah tidak lagi mencuri barang-barang berharga. Si ART berinisial RK bahkan sampai mampu menggelapkan dan merebut beberapa aset keluarga berupa tanah yang nilainya mencapai 17 miliar rupiah. Luar biasa.

Kita juga mungkin pernah mendengar ada ART yang secara langsung atau tidak langsung, sengaja atau tidak sengaja menjadi penyebab hilangnya nyawa anggota keluarga. Mungkin anak atau bahkan majikannya sendiri.

Motifnya bisa bermacam-macam. Bisa jadi karena faktor kelalaian si ART. Sang anak yang masih kecil, yang sedang diasuh terpeleset masuk ke kolam atau sumur, misalnya.

Bisa jadi juga karena faktor niat jahat Si ART. Si ART dengan sengaja membunuh anak atau majikannya. Mungkin karena jengkel atau sakit hati, tapi bisa juga karena ingin menguasai harta keluarga.

Seperti kejadian di Serang, Banten Juli 2018 lalu yang cukup viral. Seorang ART berinisial S  (30 tahun) tega membunuh anak majikannya karena dirinya dilarang sang majikan pacaran di rumahnya.

Si ART mengaku sakit hati kemudian membunuh anak majikannya yang masih berusia 3 tahun dengan cara yang sadis. Si anak dipukuli terus "direndam" di dalam ember. Setelah itu ditinggalkan begitu saja.

Sebelummnya ada juga kasus serupa yang terjadi di Bekasi, April 2009 lalu. Seorang ART berinisial NU (20 tahun) asal Wonogiri membunuh anak sang majikan yang masih berusia 1,5 tahun.

Anak bernama Yosi yang masih berusia 1,5 tahun itu dibunuh NU dengan cara dicekik dan dibekap dengan bantal. Alasan si ART membunuh sang anak mungkin bikin geleng-geleng kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun