Kita kilas balik dulu sebentar ke kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona UEFA. Tim Azzurri Italia saat itu tergabung di G bersama Spanyol, Albania, Israel, Makedonia Utara, dan Liechtenstein.
Di akhir kualifikasi fase Grup G, Italia hanya menempati posisi kedua. Posisi pertama ditempati Tim Matador Spanyol.
Italia hanya mampu mengumpulkan 23 poin, hasil dari 7 kali menang, 2 kali seri, dan satu kali kalah. Sedangkan Spanyol berhasil mengumpulkan 28 poin dan karenanya berhak mendapatkan satu tiket otomatis ke Piala Dunia 2018 yang dilangsungkan di Rusia.
Tim Azzurri Italia pun harus masuk ke babak play-off untuk meraih satu dari empat tiket Piala Dunia 2018 tersisa. Berdasarkan hasil undian, di babak play-off Italia bertemu tim "Si Biru Kuning" Swedia. Babak play-off menggunakan sistem home and away.
Di pertemuan pertama di kandang Swedia, Italia  menyerah 0-1 dari Swedia. Kemudian di pertemuan kedua di kandang sendiri, Italia hanya mampu  bermain imbang dengan skor kacamata 0-0.
Secara agregat Italia kalah 0-1 dari Swedia. Italia pun gagal ke Piala Dunia 2018. Dengan demikian Swedia lah yang berhasil lolos ke Piala Dunia 2018 melalui jalur play-off.
Kegagalan Italia tersebut diratapi oleh publik Italia dan para fans Gli Azzurri. Pihak yang paling disorot atas kegagalan Italia tersebut adalah sang pelatih, Gian Piero Ventura. Â
Pelatih tim nasional itu menjadi bulan-bulanan publik dan pers Italia. Gian Piero Ventura dianggap orang yang paling bersalah atas kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2018. Gian Piero Ventura pun dianggap pelatih Italia terburuk.
Banyak pihak mendesak agar Gian Piero Ventura mengundurkan diri atau dipecat. Ventura menolak untuk mundur dari menangani tim nasional Italia. Ia lebih memilih dipecat.
Federasi sepak bola Italia FIGC akhirnya mengambil keputusan, Gian Piero Ventura. resmi dipecat FIGC, Rabu (15//11/2017).
