Sheriff Tiraspol, tim debutan asal Moldova di Liga Champions UEFA musim 2021-2022 ini telah menyita perhatian publik sepak bola. Apalagi setelah mampu mengalahkan Real Madrid di pertandingan ke-2 fase Grup D Liga Champions (29/09), Sheriff semakin mendapat banyak sorotan.
Bagaimana tidak, Real Madrid adalah pemegang gelar terbanyak Liga Champions UEFA dengan 13 gelar. Sementara Sheriff jangankan pernah merasakan juara Liga Champions, ikut di babak utama saja baru kali ini. Tapi dengan meyakinkan Sheriff mampu membuat Real Madrid "kehilangan muka".
Di pertandingan ke-3 fase Grup D ketika Sheriff menghadapi Inter Milan (20/10), tak sedikit publik sepak bola memprediksi Inter akan bernasib sama seperti Madrid. Namun ternyata tidak. Inter mampu keluar dari ancaman Sherifff dan berhasil menang dengan skor 3-1.
Kamis dini  hari (04/11) di pertandingan ke-4 fase Grup D, Sheriff kembali akan bertemu dengan Inter Milan. Kali ini Sheriff akan bertidak sebagai tuan rumah.
Tentu saja pertandingan antara Sheriff dengan Inter ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik. Publik sepak bola menanti, apakah Sheriff akan mampu membuat kejutan lagi dengan megalahkan Inter seperti ketika Sheriff mengalahkan Real Madrid sekaligus melakukan revans atas Inter atau tidak.
Seandainya Sheriff mampu melakukan revans atas Inter di pertandingan nanti, maka tidak hanya akan memperbesar peluang Sheriff lolos ke fase knock out 16 besar tapi juga akan menambah jumlah catatan kejutan Sheriff di Liga Champions.
Kejutan Sheriff sebelumnya selain mengalahkan Real Madrid adalah mengalahkan Shakhtar Donetsk di pertandingan pertama fase Grup D. Kemudian di babak kualifikasi Sheriff menyingkirkan Red Star Belgrade, juara Liga Champions 1991.
Setelah menyingkirkan Red Star, selanjutnya di babak play-off secara tak terduga dan cukup meyakinkan mengeliminasi tim kuat dari Kroasia, Dinamo Zagreb. Sheriff berhasil mengalahkan Dinamo Zagreb dengan agregat telak, 3-0. Sheriff pun lolos ke babak utama Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya.
Kini Sheriff masih bertengger sebagai pemuncak Grup D, mengangkangi "Raja Liga Champions" Real Madrid, mengangkangi pemegang  3 gelar Liga Champions Inter Milan, dan menangkangi pemegang juara Liga Eropa dan Piala Super UEFA 2009 Shakhtar Donetsk.
Hal itu sudah merupakan sesuatu yang luar biasa. Tim "anak bawang" bisa mendominasi tim-tim mapan dan elit Eropa.
