Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peringatan Maulid Nabi, Momentum untuk Lebih Bisa Menjaga Lidah dan Tangan

19 Oktober 2021   08:18 Diperbarui: 19 Oktober 2021   08:20 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : jogja.tribunnews.com

Hari kelahiran Nabi Muhammad saw. atau Maulid Nabi adalah tanggal 12 Rabiul Awal. Tahun ini tanggal 12 Rabiul Awal 1443 Hijriyah jatuh pada hari selasa, bertepatan dengan tanggal 19 Oktober 2021. 

Kegiatan memperingati maulid Nabi Muhammad saw. sudah menjadi bagian dari budaya atau tradisi umat Islam yang telah lama dilakukan. Terlebih lagi di Indonesia, tradisi memperingati maulid Nabi Muhammad saw. dilakukan dengan sangat semarak.

Setiap masjid hampir pasti mengadakan kegiatan memperingati maulid Nabi Muhammad saw. setiap tahunnya. Termasuk lembaga-lembaga keagamaan, lembaga pendidikan, organisasi keagamaan, bahkan keluarga-keluarga juga sering mengadakan kegiatan memperingati maulid Nabi Muhammad saw.

Namun dua tahun belakangan ini, peringatan maulid Nabi Muhammad saw. dilaksanakan secara sederhana dan terbatas. Hal itu disebabkan karena adanya pandemi covid-19.

Kegiatan memperingati maulid Nabi Muhammad saw. adalah kegiatan seremonial, bukan hal yang esensial. Hal yang esensial dari kegiatan memperingati maulid Nabi Muhammad saw. adalah meneladani atau mencontoh apa yang dilakukan atau dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.

Banyak hal yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Dan semua yang dicontohkan itu bermuara pada etika atau akhlak yang baik. Mulai dari sikap, perkataan, atau perbuatan.

Nabi saw. memang sangat menekankan mengenai etika atau akhlak. Bahkan dalam salah satu haditsnya beliau menyampaikan, "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak".

Dalam banyak haditsnya, Nabi saw. mengajarkan untuk bersikap baik kepada orang lain. Di sisi lain Nabi saw. sangat melarang sikap dan perbuatan yang berpotensi merugikan dan menyakiti orang  lain.

Diantara banyak ajaran Nabi saw. tersebut, "menjaga lidah" dan "menjaga tangan" merupakan dua hal yang sangat ditekankan oleh beliau. Mengapa "menjaga lidah" dan "menjaga tangan" sangat ditekankan oleh Nabi saw. ?  

Lidah dan tangan kalau tidak dijaga dengan baik, bisa menjadi sumber keburukan dan kejahatan. Keduanya bahkan bisa menjadi malapetaka bagi orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun