Arsenal mengawali kompetisi EPL (English Premier League) alias Liga Utama Inggris dengan buruk. Sampai pekan ketiga, Arsenal belum satu pun mendapatkan poin. Artinya dari tiga pertandingan yang telah dimainkan, Arsenal selalu kalah.
Di pertandingan perdana di pekan pertama(14/08), di luar dugaan Arsenal harus bertekuk lutut dari tim promosi Brendford. Arsenal harus menanggung malu karena kalah disengat "Si Lebah" Brendford. Arsenal kalah dua gol tanpa balas dari Brenford. Â
Kemudian di pekan kedua (22/08), Arsenal harus menghadapi tim kuat, yakni tim sekota "Si Biru" Chelsea. Menghadapi tim asuhan Thomas Tuchel lagi-lagi Arsenal harus kalah dua gol tanpa balas. Padahal Arsenal bertindak sebagai tuan rumah.
Namun kekalahan Arsenal dari Chelsea "bisa ditolerir". Sebab kualitas Chelsea bisa dibilang berada di atas Arsenal.
Selanjutnya di pekan ketiga (28/08), Arsenal kembali harus menghadapi tim kuat yang juga juara EPL musim lalu, Manchester City. Menghadapi The Citizens, Arsenal lebih parah lagi. Arsenal dipermak Manchester City lima gol tanpa balas.
Dengan hasil tiga pertandingan itu praktis membuat Arsenal terpuruk. Arsenal bersama satu tim EPL lain, yakni Norwich City menjadi dua-duanya tim yang memiliki defisit gol paling banyak, yakni 9 gol. Padahal sebelumnya Arsenal dikenal sebagai tim yang ofensif.
Selain itu Norwich City dan Arsenal juga menjadi dua tim terbawah yang menghuni dasar klasemen sementara EPL. Norwich City berada di urutan ke-19 dan Arsenal berada di urutan ke-20.
Di pertandingan minggu ke-4, dua tim penghuni dasar klasemen sementara EPL itu akan bertemu. Arsenal akan menjamu Norwich di Stadion Emirates, Sabtu (11/09). Â
Pertandingan melawan Norwich nanti bagi Arsenal memiliki makna yang sangat penting. Pertandingan tersebut bisa menjadi ajang pembuktian bagi Arsenal bahwa mereka menghuni dasar klasemen sesungguhnya hanya kesialan saja.
Lebih dari itu, pertandingan melawan Norwich bagi pelatih Arsenal, Mikel Arteta bisa menjadi kesempatan atau peluang untuk "menyelamatkan diri" dari ancaman pemecatan. Konon Arteta masih diberi waktu sampai bulan Oktober nanti.
Arteta harus memanfaatkan momentum ketika Arsenal bertemu Norwich, dengan cara mengalahkannya agar kepercayaan diri dan moral Arsenal kembali. Selain itu jika Arsenal dapat mengalahkan Norwich, maka karir kepelatihan Arteta juga mungkin akan selamat. Kalau tidak, maka nasib Arsenal sendiri dan Arteta dipertaruhkan.
Artinya Arsenal wajib menang kala bentrok dengan Norwich. Hal itu demi menaikkan kepercayaan diri dan moral para pemain Arsenal sendiri. Â Selain itu Karir Arteta sendiri mungkin bisa
Kompetisi baru berjalan tiga pekan. Artinya Arsenal masih memiliki banyak pekan pertandingan agar Arsenal kembali kepada jati dirinya sebagai tim yang cukup disegani dan sebagai tim papan atas EPL.
Arsenal masih memiliki 35 pertandingan tersisa. Arsenal masih sangat mungkin  mengejar tim papan atas EPL seperti Manchester City, Manchester United, Chelsea, Liverpool, atau Tottenham Hotspur.
Semua tergantung Mikel Arteta dan para pemain Arsenal sendiri. Apakah mereka "betah" di dasar klasemen EPL atau mau naik ke papan atas klasemen EPL.
Alangkah tragisnya jika Arsenal tidak bisa bangkit. Apalagi kalau Arsenal sampai kalah di pertandingan melawan Norwich nanti. Kalau hal itu terjadi, maka kekalahan Arsenal dari Brendford di pekan pertama berarti bukan "terpeleset", tapi memang Arsenal dan Arteta sendiri yang lemah.
Selain itu jika kalah dari Norwich, maka sebutan "gudang peluru" bagi Arsenal mungkin sudah tidak relevan lagi. Nasib Arteta di Arsenal pun mungkin akan berakhir.
