Hanya Koleksi 2 Gol, Inggris Juara Grup D

Semua pertandingan kualifikasi terakhir grup D berakhir dini hari tadi (23/06). Di pertandingan terakhir itu Republik Ceko menghadapi Inggris dan Kroasia menghadapi Skotlandia.

Dalam pertandingan Republik Ceko vs Inggris, The Three Lions menang tipis 1-0 atas Republik Ceko. Gol semata wayang Inggris dicetak oleh pemain The Citizen Manchester City, Raheem Sterling pada menit ke-12.

Sementara di pertandingan lain, Kroasia yang baru mengoleksi 1 poin mengamuk. Kroasia menghajar Skotlandia dengan skor 3-1. Ketiga gol Kroasia masing-masing dicetak oleh Nikola Vlasic (17), Luka Modric (62), dan Ivan Perisic (77). Sedangkan gol tunggal Skotlandia dicetak oleh Callum McGregor pada  menit ke-42.

Kemenangan Inggris atas Republik Ceko dan kemenangan Kroasia atas Skotlandia menjadikan Inggris dan Kroasia juara dan runner up grup D. Inggris mengoleksi 7 poin dan Kroasia mengoleksi 4 poin. Inggris dan Kroasia lolos ke babak 16 besar Euro 2020.

Republik Ceko, kendati kalah dari Inggris dan menempati  urutan ke-3 grup  D, ikut lolos ke babak 16 besar Euro 2020 bersama Inggris dan Kroasia. Hal itu karena Republik Ceko dipastikan menjadi satu dari empat tim urutan ke-3 grup terbaik.

Republik Ceko sesungguhnya mengoleksi poin sama dengan Kroasia, tapi kalah selisih gol dari Kroasia. Namun jika dibandingkan urutan ke-3 grup B (Finlandia) dan urutan ke-3 grup C (Ukraina), Republik Ceko masih lebih baik.

Finlandia dan Ukraina hanya mengoleksi 3 poin. Sedangkan Republik Ceko mengoleksi 4 poin.

Ada yang cukup unik dari grup D ini. Inggris yang hanya mengoleksi 2 gol saja tapi mampu menjadi juara grup D.  Hal ini berbeda jauh dengan juara grup A, grup B, dan grup C.

Juara grup A, Italia cukup produktif. Italia mampu melesakkan 7 gol ke gawang lawan-lawannya selama tiga kali bertanding dalam kualifikasi grup A.

Kemudian juara grup B, Belgia. Sama halnya dengan Italia, Belgia juga mampu melesakkan 7 gol ke gawang lawan-lawannya selama tiga kali bertanding dalam kualifikasi grup B. 

Juara grup C, Belanda lebih hebat lagi. Belanda mampu melesakkan lebih banyak gol, yakni 8 gol ke gawang lawan-lawannya selama tiga kali bertanding dalam kualifikasi grup C.

Performa Inggris di Euro 2020 ini tidak seperti  yang diprediksi dan diharapkan banyak orang. Padahal di tim The Three Lions ada penyerang tajam milik Tottenham, Harry Kane.

Selain itu tim The Three Lions juga dihuni pemain-pemain hebat berbakat. Ada Mason Mount, Jadon Sancho, Reece James, Phil Foden, Jude Bellingham, atau Bukayo Saka,  

Harry Kane mendadak mandul. Begitu juga penyerang lain yang cukup tajam di Premier League, Jack Grealish,

Hanya Raheem Sterling yang mampu mencetak gol. Koleksi dua gol tim Inggris juga dua-duanya berkat kontribusi Raheem Sterling.

Sebagai tim yang diunggulkan dan difavoritkan, performa Inggris di kualifikasi grup terbilang  mengecewakan. Hanya mampu mencetak dua gol dari tiga pertandingan tidak layak bagi sebuah tim unggulan atau tim favorit.   

Khusus bagi Harry Kane. Performa Kane yang melempem mungkin akan cukup berpengaruh kepada nilai jualnya dirinya. Padahal Tottenham sebagai klub pemilik Kane membanderol sang penyerang dengan harga sangat tinggi, lebih dari 3 triliun!   

Bukan tidak mungkin pula performa Kane yang melempem akan mengurangi "semangat" klub-klub yang meminati Kane. Bisa saja klub-klub peminat Kane mengalihkan incarannya ke pemain lain yang gacor di Euro 2020.