Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chelsea dan Manchester City akan Bertemu di Final Liga Champions UEFA?

29 April 2021   07:11 Diperbarui: 29 April 2021   09:00 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel dan Pelatih Manchester City Pep Guardiola (kalatara.tribunnews.com)

Semi final kedua leg pertama Liga Champions UEFA antara PSG (Paris Saint Germain) dengan Manchester City berakhir dini hari tadi (29/04). Dalam laga itu The Citizen berhasil mengalahkan tuan  rumah Les Parisiens dengan skor 2-1. 

Dalam laga itu PSG unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Marcos Aoas Correa pada menit ke-15. Keunggulan PSG bertahan  sampai  babak pertama berakhir.

Namun Manchester City berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol yang dicetak oleh Kevin De Bruyne pada menit ke-64. Tujuh menit kemudian Manchester City balik unggul atas PSG setelah Riyad Mahrez mengoyak gawang Keylor Navas pada menit ke-71.

Alih-alih bisa mengejar ketinggalan, pada menit ke-77 PSG malah kehilangan salah seorang pemainnya. Pemain tengah PSG, Idrissa Gana Gueye harus keluar lapangan setelah diganjar kartu  merah oleh wasit.  

Keunggulan Manchester City bertahan sampai peluit akhir babak kedua berbunyi. Para pemain Manchester City pun keluar lapangan dengan kepala tegak.

Kemenangan 2-1 Manchester City atas PSG jelas menempatkan tim saudara sekota Manchester United itu berada di atas angin. Dua gol tandang yang berhasil dilesakkan ke gawang PSG adalah modal yang cukup berharga. Dalam leg kedua nanti di Etihad Stadium (05/05), Manchester City cukup bermain seri.

Artinya peluang Manchester City lolos ke final Liga Champions UEFA lebih besar dibandingkan PSG. Bagi PSG, untuk bisa lolos ke final minimal harus mengalahkan Manchester City dengan margin dua gol. Hal itu tentu tidak akan mudah, mengingat pada leg kedua nanti PSG sebagai tim tamu.  

Kalau lah Manchester City benar lolos ke final Liga Champions, bisa berpotensi menciptakan final antar sesama tim Inggris. Hal itu mengingat tim asal Inggris lainnya, Chelsea juga berpeluang  besar lolos ke final Liga Champions.

Chelsea pada semi final pertama leg pertama yang berlangsung sehari sebelum Manchester City dan PSG bertanding, berhasil menahan imbang "Raja Liga Champions" Real Madrid dengan skor 1-1. Walau pun tidak menang, tapi Chelsea memiliki keunggulan satu gol tandang dan keunggulan sebagai tuan rumah pada leg kedua nanti di Stamford Bridge (06/05).

Dalam leg kedua nanti kala menjamu Los Blancos, The Blues Chelsea cukup bermain imbang 0-0 untuk  bisa lolos ke partai final. Hal itu memang tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin Chelsea mampu melakukannya.

Apabila Chelsea dan Manchester City keduanya berhasil melaju ke partai final Liga Champions, berarti kembali akan menciptakan final tim sesama Inggris untuk ketiga kalinya. Final Liga Champions tim antar sesama Inggris yang pertama terjadi pada musim 2007-2008 antara Manchester United bertemu Chelsea. Waktu itu The Reds Devils berhasil keluar sebagai juara melalui adu penalti setelah bermain imbang 1-1.

Final Liga Champions antar tim sesama Inggris yang kedua terjadi pada musim 2018-2019 kala Liverpool bertemu Tottenham Hotspur. Dalam final itu Liverpool keluar sebagai juara setelah mengandaskan Tottenham Hotspur dengan  skor 2-0.

Menarik untuk ditunggu, apakah nanti Chelsea dan Manchester City akan Bertemu di Final Liga Champions musim 2020-2021 atau tidak. Kedua tim masih harus berjuang mengatasi lawan masing-masing di semi final leg kedua pada tanggal 4 dan 5 Mei mendatang.

Fenomena bertemunya tim sesama Inggris di final Liga Champions sesungguhnya merupakan  fenomena yang sangat logis. Hal itu karena tim-tim asal Inggris memiliki kekuatan dan kualitas yang  cukup mumpuni.

Seperti halnya fenomena bertemunya tim sesama Spanyol, Jerman, atau Italia di final Liga Champions. Hal itu karena tim-tim asal ketiga negara dengan tardisi sepak bola kuat tersebut juga memiliki kekuatan dan kualitas yang  cukup mumpuni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun