Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memasangkan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024 Ide Menarik tapi Aneh

13 April 2021   00:17 Diperbarui: 13 April 2021   11:47 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari (tribunnews.com)

Masalahnya, mengapa harus memaksakan Jokowi-Prabowo? Padahal jelas-jelas Jokowi sudah tidak akan bertemu Prabowo kembali di Pilpres 2024. Artinya polarisasi yang dikhawatirkan Qodari antara pendukung Jokowi dan pendukung Prabowo tidak mungkin ada.

Ide Qodari memasangkan Jokowi dengan Prabowo di Pilpres 2024 nanti juga secara tidak langsung merupakan bentuk "pengkultusan" kepada dua orang tokoh tersebut. Ada kesan bahwa Indonesia itu adalah Jokowi dan Prabowo.

Padahal selain kedua orang tokoh tersebut ada banyak tokoh lain yang juga berkualitas dan berpotensi menjadi pemimpin. Lebih bagus atau tidaknya tokoh-tokoh lain itu dibanding Jokowi sebagai presiden saat ini, secara empiris memang belum terbukti. Mungkin lebih bagus tapi bisa juga tidak.

Seandainya ide Jokowi-Prabowo direalisasikan di Pilpres 2024, hal itu sama saja dengan menghambat regenerasi kepemimpinan nasional. Bukan tidak mungkin dari ide Jokowi tiga periode selanjutnya nanti akan muncul ide Jokowi empat periode, lima periode, dan seterusnya.

Kalau sudah begitu makna demokrasi menjadi semu. Padahal demokrasi adalah membatasi kekuasaan, bukan melanggengkan kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun