Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Romelu Lukaku Lebih Hebat dari Cristiano Ronaldo?

7 Maret 2021   11:28 Diperbarui: 8 Maret 2021   08:42 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Romelu Lukaku kala berseragam Chelsea (kompas.com)

Baru-baru ini ada rilis dari sebuah koran olahraga terkenal Italia, La Gazzetta dello Sport sebagaimana dikutip kompas.com (07/03), yang menyebut striker Inter Milan Romelu Lukaku sebagai "Raja" striker Serie A. Romelu Lukaku disebut lebih unggul dari "manusia tertajam di muka bumi", striker Juventus Cristiano Ronaldo.

Hal yang dijadikan ukuran La Gazzetta dello Sport untuk menyebut Romelu Lukaku sebagai "Raja" striker Serie A bukanlah jumlah torehan gol, melainkan dalam "keterlibatan gol". Maksud "keterlibatan gol" adalah jumlah torehan gol ditambah dengan jumlah sumbangan assists.   

Sampai sejauh ini, top skor Serie A sementara memang masih dipegang oleh striker Juventus, Cristiano Ronaldo dengan torehan 20 gol. Sementara Romelu Lukaku dua gol lebih sedikit dari Ronaldo.

Akan tetapi dalam hal "keterlibatan gol", menurut La Gazzetta dello Sport Lukaku lebih hebat dari Ronaldo. Dalam catatan La Gazzetta dello Sport, Ronaldo hanya menempati urutan kedua dalam hal "keterlibatan gol" dengan 23 gol. Rinciannya torehan jumlah gol Ronaldo 20 plus sumbangan assists 3.  

Sementara Lukaku, dalam hal "keterlibatan gol" mencatatkan 25 gol. Rinciannya, torehan jumlah gol Lukaku 18 gol plus sumbangan assists 7.

Pemain lain selain Lukaku dan Ronaldo yang menempati 10 besar dalam hal "keterlibatan gol" secara berurutan adalah Luis Muriel-21 (15 gol, 6 assists), Lautaro Martinez-18 (13 gol, 5 assists), Henrikh Mkhitaryan-17 (9 gol, 7 assists). Selanjutnya Cirro Immobile-17 (14 gol, 3 assists). Andrea Belotti-16 (11 gol, 5 assists). Duvan Zapata-15 (9 gol, 6 assists), Lorenzo Insigne-15. (11 gol, 4 assists), dan Zlatan Ibrahimovic-15 (14 gol, 1 assists).

Kontribusi "keterlibatan gol" Romelu Lukaku musim ini memang cukup signifikan bagi Inter Milan. Hal itu membuat Inter Milan melejit dengan menempati posisi puncak klasemen sementara Serie A dengan perolehan poin 59. Inter unggul dari tim sekota AC Milan sebanyak 6 poin dan unggul dari Juventus sebanyak 7 poin.

Peran signifikan Lukaku di Inter Milan yang disokong para pemain Inter lainnya. terutama Lautaro Martinez, Alexis Sanchez, Achraf Hakimi, atau Arturo Vidal, berpotensi membawa Inter Milan mampu finish di urutan pertama Serie A di akhir musim. Inter Milan sangat mungkin mengungguli dua pesaing terdekatnya di Serie A, yakni AC Milan dan Juventus.

Musim lalu pun, sesungguhnya Lukaku hampir saja membawa Inter Milan menyabet gelar juara Serie A. Namun perolehan poin Inter Milan di akhir kompetisi kalah tipis dari tim langganan juara, Juventus dengan selisih hanya satu poin saja. Inter Milan pun harus puas menempati posisi runner-up Serie A musim 2019-2020.

Lukaku bisa disebut sebagai pemain yang komplit. Selain memiliki skill yang mumpuni dan naluri mencetak gol yang tinggi, Lukaku juga ditopang dengan postur tubuh yang cukup ideal. Memiliki tinggi 190 cm dan tubuh relatif kekar, membuat Lukaku bisa mengimbangi para pemain belakang lawan yang rata-rata memiliki postur badan yang tinggi dan kekar pula.

Sesungguhnya Lukaku memiliki perjalanan karier yang hampir mirip dengan bintang dan penyerang Liverpool yang menjadi top skor sementara Liga Utama Inggris saat ini, Mohammed Salah. Lukaku dan Salah pernah menjadi pemain yang sangat diinginkan oleh The Blues Chelsea, tetapi kemudian malah disia-siakan.

Ya, Lukaku dan Salah merupakan pemain "buangan" Chelsea. Namun justru keduanya berhasil memperlihatkan kebintangannya setelah "dibuang" oleh Chelsea di klub yang berbeda. Saat ini Lukaku bersinar bersama Inter Milan, sementara Mohammed Salah bersinar bersama Liverpool.

Tahun 2011 lalu Chelsea merupakan klub yang beruntung bisa memboyong Romelu Lukaku. Padahal Romelu Lukaku sebagai Wonderkid Belgia saat itu diburu pula beberapa klub top Eropa seperti Barcelona dan Manchester United.

Namun Lukaku lebih memilih Chelsea, sebab klub itu adalah klub impiannya sejak berumur 10 tahun. Lukaku sangat memimpikan bisa bermain dan bersalaman dengan para pemain top Chelsea waktu itu seperti John Terry, Frank Lampard, atau Didier Drogba.

Lukaku sendiri diproyeksikan Chelsea dan disebut-sebut sebagai "New Didier Drogba". Hal itu karena Lukaku dianggap memiliki banyak kemiripan dengan Drogba. Oleh karena itu Chelsea tidak keberatan membeli Lukaku dari Anderlecht dengan harga cukup mahal untuk ukuran waktu itu, yakni 20 juta pounds.

Ternyata setelah berada di Stamford Bridge, Chelsea lebih sering membangkucadangkan Lukaku. Pelatih Chelsea saat itu Andre Villas Boas tidak banyak memberikan durasi bermain kepada Lukaku.

Tragisnya Lukaku malah dipinjamkan ke sesama klub Liga Utama Inggris, West Bromwich Albion selama semusim.Musim berikutnya Lukaku dipinjamkan lagi ke klub Liga Utama Inggris lainnya, Everton.

Tahun 2014 Everton kemudian membeli Lukaku secara permanen. Bersama Everton Lukaku bermain selama tiga musim sebelum dibeli oleh "Setan Merah" Manchester United pada tahun 2017.

Bersama "Setan Merah" Manchester United, Lukaku bermain selama dua musim. Tahun 2019 Inter Milan kemudian membeli Lukaku dari klub Liga Utama Inggris itu dengan nilai transfer 74 juta Euro.

Bersama Inter Milan saat ini Lukaku kelihatannya cukup bahagia. Lukaku kelihatan nyaman bermain dengan para pemain Inter lainnya, saling bahu membahu membawa Inter Milan ke posisi puncak klasemen sementara Serie A.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun