Kalau benar PAN serius akan mendorong kadernya Bima Arya di Pilkada DKI 2024 nanti, maka PAN dari sekarang harus menjajaki partai yang mungkin bisa diajak berkoalisi. Prinsipnya partai teman koalisi itu harus memiliki cukup kursi untuk melengkapi kursi yang dimiliki PAN.
Sebagai gambaran, partai politik yang memiliki kursi paling banyak di DPRD DKI Jakarta saat ini adalah PDI Perjuangan dengan jumlah 25 kursi. Sedangkan partai politik yang memiliki kursi paling sedikit adalah PPP dengan jumlah 1 kursi.
Sementara itu partai politik lain, yakni PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) memiliki 5 kursi, Partai Golkar memiliki 6 kursi, Partai Nasdem memiliki 7 kursi, dan PSI/Partai Solidaritas Indonesia memiliki 8 kursi, dan Partai Demokrat memiliki 10 kursi. Dua partai politik lain yang memiliki kursi kedua dan ketiga terbanyak adalah Partai Gerindra dengan jumlah 19 kursi dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dengan jumlah 16 kursi.
PAN dalam hal ini tinggal menghitung-hitung dengan siapa akan berkoalisi. Apakah dengan Partai Golkar plus Partai Nasdem, atau PKB plus PSI, mungkin juga dengan PKS seorang. Tidak menutup kemungkinan pula PAN berkoalisi dengan partai politik lainnya.Â
Bima Arya cukup memiliki kualitas. Kalau jadi maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 nanti, bukan tidak mungkin Bima Arya akan menjadi kuda hitam yang cukup diperhitungkan. Siapa tahu.