Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kang Jalal yang Saya Kenal

16 Februari 2021   06:28 Diperbarui: 16 Februari 2021   06:36 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalaludin Rakhmat (jabar.tribunnews.com)

Jalaludin Rakhmat atau biasa dipanggil dengan sebutan Kang Jalal, dikabarkan meninggal dunia, Senin, 15 Februari 2021 pukul 15.45 WIB di sebuah rumah sakit swasta di Bandung. Sebelum meninggal, Kang Jalal sempat dirawat di ruang ICU (Intensive Care Unit) rumah sakit tersebut selama 12 hari. Kang Jalal meninggal pada usia 71 tahun.

Menurut Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto, seperti dilansir detik.com (15/02), pria kelahiran Bandung, 29 Aguustus 1949 itu meninggal karena terinfeksi covid-19. Kang Jalal diketahui memiliki komorbid (penyakit penyerta), yakni sesak nafas dan diabetes.

Di kalangan kampus, nama Jalaludin Rakhmat alias Kang Jalal bukanlah nama yang asing. Hal itu karena Kang Jalal adalah dosen dan pemikir yang cukup familiar di kalangan mahasiswa dan  akademisi lainnya.

Sebagaimana diketahui basic Kang Jalal adalah akademisi, yakni sebagai dosen tetap di Universitas Padjadjaran, Bandung. Selain itu Kang Jalal juga menjadi dosen luar biasa di beberapa perguruan tinggi lainnya, termasuk di Institut Agama Islam Negeri/IAIN "Sunan Gunung Djati" Bandung (Sekarang Universitas Islam Negeri/UIN Bandung).

Kang Jalal tercatat sebagai dosen pada Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran Bandung sejak tahun 1978. Tahun 2013 Kang Jalal resmi pensiun sebagai dosen dan kemudian bergabung dengan salah satu partai politik, yakni PDI Perjuangan.

Selain sebagai dosen, Kang Jalal juga dikenal sebagai intelektual dan pembicara dalam banyak seminar, bedah buku, diskusi, atau kegiatan ilmiah lainnya. Kemudian Kang Jalal juga dikenal sebagai penceramah dan tokoh pendiri IJABI (Ikatan Ahlul Bait Indonesia), yakni organisasi yang berafiliasi kepada kelompok atau aliran Syi'ah.

Lebih dari itu Kang Jalal merupakan penulis buku yang cukup produktif. Tercatat lebih dari 30 buah buku sudah ia tulis. Beberapa buku bahkan mengalami cetak ulang  berkali-kali karena terus dicari oleh para mahasiswa dan masayarakat umum lainnya.

Beberapa buku karya Kang Jalal antara lain "Psikologi Komunikasi", "Metode Penelitian Komunikasi", "Islam dan Pluralisme", "Memaknai Kematian", dan "Meraih Cinta Ilahi". Kemudian "Catatan Kang Jalal", "Khutbah-khutbah di Amerika", "Rintihan Suci Ahlul Bait", "Psikologi Agama", "Rindu Rasul", "Renungan-renungan Sufistik", "Dahulukan Akhlah di Atas Fiqih", "Reformasi Sufistik", "Memaknai Keadilan", dan lain-lain. 

Selepas tidak lagi menjadi dosen, pada Pemilu 2014 Kang Jalal mencalonkan diri menjadi  calon anggota legislatif dari Dapil (Daerah Pemilihan) Jawa Barat II melalui PDI Perjuangan. Waktu itu Kang Jalal berhasil bisa lolos ke Senayan dan menjadi pejabat legislatif, yakni sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019. Kang Jalal duduk di Komisi VIII (Agama, Sosial, dan Pemberdayaan Perempuan).

Secara personal, saya tidak kenal langsung dengan Kang Jalal. Saya hanya kenal Kang Jalal melalui beberapa tulisan hasil karyanya dan beberapa ceramahnya.

Perama kali saya tahu nama Jalaludin Rakhmat atau Kang Jalal itu dari sebuah buku yang berjudul "Islam Alternatif". Buku tersebut merupakan kumpulan ceramah Kang Jalal di kampus-kampus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun