Hari ini (09/02) di media sosial ramai beredar foto mantan Komisioner Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Azasi Manusia) Natalius Pigai sedang makan bareng pegiat sosial Permadi Arya alias Abu Janda, ditemani seseorang yang disebut-sebut sebagai politikus Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Tak ada yang salah dari foto itu, hanya bagi banyak pihak mungkin terkesan sedikit aneh.
Hal itu karena selama ini dalam benak publik Abu Janda dipahami sebagai pelaku ujaran rasis. Sedangkan Natalius Pigai sendiri merupakan korban ujaran rasis Abu Janda itu. Tapi keduanya kok bisa bertemu dan kelihatan akrab?
Kasus dugaan ujaran rasis yang dilakukan oleh Abu Janda terhadap Natalius Pigai bermula ketika Abu Janda mengunggah cuitan bernada rasis di Twittter, yang ditujukan kepada Natalius Pigai. Akibat ulah Abu Janda tersebut banyak pihak marah dan geram.
Haris Pertama, Ketua DPP KNPI (Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda  Indonesia) adalah salah satu pihak yang marah dan geram dengan cuitan bernada rasis Abu Janda. Haris kemudian melaporkan ulah Abu Janda kepada pihak kepolisian.
Banyak pihak mendukung langkah yang dilakukan oleh Haris Pertama dan KNPI nya tersebut. Antara lain Ketua Umum PP IPNU (Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama) Aswandi Jailani. Selain itu ada PKS (Partai Keadilan Sejahtera), penceramah Das'ad Latief, ulama kharismatik Banten Abuya Muhtadi Dimyathi, tokoh masyarakat Banten Embay Mulya Syarief, aktivis Lieus Sungkharisma, dan lain-lain.
Pihak kepolisian kemudian memproses laporan Haris Pertama dengan KNPI nya itu. Abu janda pun telah dipanggil untuk diperiksa dan dimintai keterangan.
Proses hukum terhadap Abu Janda masih berjalan, akan tetapi Abu Janda sepertinya ingin mengambil jalan damai. Upaya yang dilakukannya adalah dengan menemui Natalius Pigai. Terjadilah pertemuan antara Abu Janda dengan Natalius Pigai seperti dalam foto yang beredar di media sosial itu.
Mengenai pertemuan Abu Janda dengan Natalius Pigai seperti yang ada dalam foto yang beredar di media sosial dibenarkan oleh Natalius Pigai sendiri. Sebagaimana dilansir detik.com (09/02), Pigai menyebut pertemuan itu difasilitasi oleh Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Pertemuan berlangsung selama satu jam di hotel Fairmont, kawasan Senayan, Jakarta (08/02).
Pigai tidak menjelaskan apakah dalam pertemuan itu Abu Janda meminta maaf atau tidak. Akan tetapi Pigai menilai cuitan Abu Janda walau pun substansinya rasis tapi objek hukumnya sumir. Sebab, kata-kata yang ditulis Abu Janda menurut Pigai dikunci dengan pertanyaan jadi terhindar dari hukuman.
Secara sepintas saja perkataan Pigai tersebut bisa dipahami bahwa Pigai telah memaafkan Abu Janda. Apalagi  jika melihat dari foto mereka, Pigai dan Abu Janda terlihat rukun.
Pigai sebagai korban ujaran bernada rasis telah memaafkan dan berdamai dengan si pelaku dan terduga ujaran bernada rasis, Abu Janda. Apakah dengan begitu proses hukum terhadap Abu Janda otomatis terhenti atau dihentikan?
