Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesan Presiden Jokowi dalam Peresmian Renovasi Masjid Istiqlal

8 Januari 2021   17:55 Diperbarui: 8 Januari 2021   18:12 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi sedang meresmikan Masjid Istiqlal pasca direnovasi (kompas.com)

Hari Kamis (07/01/2021), Presiden Jokowi meresmikan Masjid Istiqlal yang telah selesai direnovasi. Proses renovasi sendiri berlangsung selama 14 bulan, dikerjakan oleh kurang lebih 1.000 orang pekerja, dan menghabiskan biaya sebesar Rp. 511 milyar. Tampilan Masjid Istiqlal pasca direnovasi, baik secara interior maupun eksterior terlihat lebih megah, indah, dan modern.

Presiden Jokowi, dalam peresmian Masjid Istiqlal tersebut didampingi oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menko PMK (Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaaan) Muhajir Effendy, Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI (Daerah Khusus Ibukota) Jakarta Anies Baswedan, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa pesan dan harapan yang ditujukan khususnya kepada umat Islam. Pesan dan harapan presiden tersebut cukup penting untuk dicermati oleh semua.

Presiden Jokowi pertama-tama menyampaikan bahwa renovasi Masjid Istiqlal agar masjid menjadi semakin megah.  Akan tetapi presiden kemudian mengingatkan bahwa hal itu bukan untuk gagah-gagahan. Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa Masjid Istiqlal bukan hanya menjadi kebanggaan umat Islam tapi juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia,  

Selanjutnya Presiden Jokowi menambahkan bahwa Masjid Istiqlal merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal itu sesuai dengan nama Istiqlal sendiri, yaitu merdeka.

Presiden Jokowi berharap Masjid Istiqlal tidak hanya megah secara fisik tapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan takwa, dan menjadi pusat pemberdayaan umat. Selain itu Presiden Jokowi berharap Masjid Istiqlal menjadi contoh dalam mengembangkan syiar Islam yang menyejukkan, serta membangun toleransi dan perdamaian.

Pesan dan harapan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, dalam konteks saat ini memang cukup tepat dan benar adanya. Masjid Istiqlal memang tempat beribadah umat Islam. Akan tetapi dalam konteks Indonesia Masjid Istiqlal sudah menjadi ikon Indonesia, sehingga tidak lagi menjadi kebanggaan umat Islam tapi sudah menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.

Dalam hal ini mungkin bisa dianalogikan dengan Candi Borobudur. Walau pun Candi Borobudur merupakan warisan budaya salah satu agama yang ada di Indonesia, tapi Candi Borobudur sudah identik, sudah menjadi ikon bangsa Indonesia.

Terkait harapan Presiden Jokowi agar Masjid Istiqlal menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan takwa, dan menjadi pusat pemberdayaan umat, hal itu perlu direspon secara baik oleh umat Islam. Umat Islam jangan ragu-ragu atau setengah hati  untuk memfungsikan Masjid Istiqlal secara maksimal sebagaimana fungsi masjid yang sesungguhnya.  

Mengenai harapan Presiden Jokowi agar Masjid Istiqlal menjadi contoh dalam mengembangkan syiar Islam yang menyejukkan, serta membangun toleransi dan perdamaian, sepertinya hal itu bagi umat Islam bukan sebuah masalah. Sebab ajaran islam yang sesungguhnya memang berisi ajaran yang menyejukkan, penuh toleransi, dan  mengajarkan perdamaian.

Masjid Istiqlal sendiri adalah salah satu bukti bahwa umat Islam Indonesia merupakan umat yang terbuka, toleran, dan menghargai perbedaan. Walau pun masjid tempat ibadah umat Islam, tetapi umat Islam tidak menutup diri atau mempersoalkan jika pembuat masjid itu bukan seorang muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun