Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden Jokowi Bergeming, Pilkada Tetap Dilaksanakan Sesuai Jadwal

22 September 2020   22:25 Diperbarui: 22 September 2020   22:32 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fadjroel Rachman (kompas.com/RAKHMAT NUR HAKIM)

Dalam tahap pelaksanaan pencoblosan, penerapan protokol kesehatan mungkin bisa diterapkan, walau pun tidak menjamin akan terlaksana dengan baik. Akan tetapi tahapan Pilkada bukan hanya tahap pencoblosan.

Banyak tahapan Pilkada yang harus dilalui selain tahap pencoblosan. Tahapan paling rawan dan susah dikendalikan untuk sesuai dengan protokol kesehatan adalah tahap kampanye. 

Sewaktu tahap pendaftaran calon kepala daerah yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu saja, banyak calon kepala daerah dan para pendukungnya yang tidak mematuhi protokol kesehatan. 

Apakagi dalam tahap kampanye. Semua calon kepala daerah tentu ingin mendatangkan atau menghadirkan massa dalam jumlah banyak. Mereka ingin melakukan show of force.

Walaupun KPU (Komisi Pemilihan Umum) telah membuat aturan bahwa kampanye secara fisik hanya dilakukan sebanyak dua kali dan maksimal dihadiri hanya 100 orang, tapi tidak yakin hal itu akan dipatuhi. Kampanye adalah ajang show of force tiap pasangan calon kepala daerah.

Adanya kepala daerah definitif sebagai hasil dari Pilkada serentak adalah penting. Akan tetapi kesehatan dan keselamatan masyarakat jauh lebih penting. Apa Artinya suatu daerah memiliki kepala daerah definitif, tetapi kesehatan dan keselamatan masyarakatnya terancam.  

Dengan demikian kalau bisa demi kesehatan dan keselamatan masyarakat, tidak ada kata terlambat bagi Presiden Jokowi untuk menninjau kembali keputusannya mengenai Pilkada serenntak 2020. Kalau madharat Pilkada serentak 2020 lebih besar dari manfaatnya, maka sudah sewajarnya Pilkada ditunda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun