Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

New Normal, Tak Akan Mudah tapi Harus Dilakukan

26 Mei 2020   20:14 Diperbarui: 26 Mei 2020   20:21 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi orang yang tidak kidal, menggunakan tangan kiri untuk melakukan berbagai aktifitas yang biasa dilakukan tangan kanan, seperti menulis, makan, melukis, dan sebagainya, tentu tak akan mudah. Hal itu karena selama ini tangan kiri tidak terbiasa melakukan semuanya. Pada umumnya tangan kananlah yang biasa melakukan berbagai aktifitas tadi.

Akan tetapi ketika suatu waktu tangan kanan tidak bisa melakukan semua aktifitas yang biasa dilakukannya karena sakit misalnya, maka dengan terpaksa tangan kiri harus bisa menggantikan peran tangan kanan. Memang, pada awalnya tangan kiri akan merasa kaku dan canggung. Tapi lama-lama akan terbiasa.

Ilustrasi di atas menggambarkan situasi saat ini. Pandemi Covid-19 yang belum mereda sampai saat ini menyebabkan banyak aktifitas yang biasa dilakukan tidak bisa lagi dilakukan. Aktifitas bekerja, belajar, bahkan beribadah tidak bisa dilakukan seperti biasanya dalam keadaan normal.

Para pegawai atau karyawan bekerja dari rumah. Para pelajar dan mahasiswa belajar di rumah. Umat Islam dan umat beragama lainnya tidak lagi beribadah di tempat ibadah, tapi di rumah.

Semua aktifitas dilakukan menyesuaikan dengan perkembangan wabah Covid-19. Sementara ini hampir semua aktifitas dilakukan di rumah. Bekerja, belajar, atau beribadah dilakukan #DiRumahSaja.

Selain itu ada protokol kesehatan yang harus dilakukan agar terhindar dari terkena wabah Covid-19. Seperti senantiasa menggunakan masker dalam berbagai aktifitas, selalu cuci tangan pakai sabun setelah melakukan kontak dengan benda-benda atau orang lain, termasuk selalu melakukan physical distancing.

Semua aktifitas dan protokol kesehatan yang tidak biasa dilakukan sebelumnya kemungkinan akan menjadi habit baru yang disebut sebagai new normal (normal baru). Sebab belum ada yang bisa memprediksi secara pasti kapan pandemi atau wabah Covid-19 akan berakhir.   

Kalau pun bekerja, belajar, dan beribadah tidak lagi dilakukan di rumah, tapi di tempat yang biasa dilakukan di kala normal,  tetap tidak akan serta merta seperti sebelumnya. Protokol kesehatan harus tetap ditempuh dan dilaksanakan.

Semua hal yang dilakukan sebagai new normal dalam situasi pandemi atau wabah Covid-19 yang tidak normal, pada dasarnya merupakan sebuah bentuk atau cara manusia untuk beradaptasi dengan alam agar tetap survive. Dalam teori evolusi Charles Darwin mungkin itulah salah satu bentuk struggle for life.   

Kalau manusia tidak melakukan semua itu, akan berlaku seleksi alam. Dengan sendirinya manusia yang tidak mau beradaptasi dengan alam, dengan melakukan new normal, tidak akan bisa bertahan hidup lebih lama di alam ini.  

Melakukan semua bentuk new normal memang tak mudah, tapi harus dilakukan. Itulah pilihan rasional yang harus dilakukan demi untuk bisa bertahan hidup lebih lama lagi di alam ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun