Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hoaks di Tengah Pandemi Covid-19

3 Mei 2020   09:03 Diperbarui: 3 Mei 2020   15:06 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini hoaks sepertinya telah melekat dalam berbagai isu kehidupan manusia. Tak terkecuali dalam situasi pandemi Covid-19 ini. Hoaks berseliweran di sana sini, ke sana kemari.  

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informasi, per tanggal 18 April 2020 ada sebanyak 554 hoaks tentang virus Corona (Covid-19). Hoaks sebanyak itu tersebar dalam sejumlah platform media sosial. Seperti facebook, instagram, twitter, maupun youtube.

Selama hoaks itu sebatas bersifat lucu-lucuan, mungkin tidak masalah. Akan tetapi jika hoaks sudah menyangkut hal-hal yang serius, yang akan berakibat memperparah keadaan, itu yang berbahaya. Misalnya hoaks tentang cara mengatasi virus Corona, hoaks tentang penularan virus Corona, atau hoaks tentang eksistensi virus Corona itu sendiri. 

Apabila hoaks-hoaks tadi dijadikan dasar, dijadikan pegangan oleh masyarakat, maka  akbibatnya akan fatal. Bisa-bisa akan semakin banyak orang yang terinfeksi virus Corona dan semakin banyak pula orang yang melayang jiwanya.

Seperti di awal merebaknya virus Corona (Covid-19) di Indonesia, banyak beredar di media sosial informasi yang menyatakan bahwa minum alkohol bisa membunuh virus Corona (Covid-19). Padahal menurut WHO (World Health Organization/Organisasi Kesehatan Dunia), adalah tidak benar minum alkohol bisa membunuh virus Corona (Covid-19). Ketika virus telah memasuki tubuh seseorang, menyemprotkan alkohol atau bahkan meminumnya tidak akan membunuh virus tersebut.

Pernah pula beredar beberapa postingan di media sosial mengenai "manfaat" air putih (hangat) dan garam/cuka. Dalam postingan itu disebutkan bahwa banyak minum air dan berkumur dengan air hangat dan garam/cuka dapat menghilangkan virus Corona. Fakta menunjukkan, meski WHO menyarankan untuk memperbanyak mengkonsumsi air putih, namun tidak membenarkan jika air putih dapat membunuh virus Corona (Covid-19).

Selain kedua contoh hoaks tadi yang sempat beredar di media sosial tentu masih banyak lagi hoaks yang lainnya. Seperti tentang potongan bawang merah/putih bisa menyerap virus, uap air panas dapat membunuh virus Corona, merokok menghadang virus Corona ke paru-paru, mengonsumsi pisang dalam sehari membuat virus Corona pergi, dan sebagainya.

Akan tetapi hoaks yang paling sadis dan brutal adalah hoaks tentang virus Corona (Covid-19) yang disangkutpautkan dengan agama. Selain membahayakan secara fisik, hoaks semacam itu juga berpotensi mengadu domba, mengancam kerukunan antar umat beragama, dan merusak hubungan antara rakyat dan pemerintah.

Seperti baru-baru ini, beredar sebuah postingan di WhatsApp yang sangat provokatif dan agitatif. Dalam postingan itu disebutkan antara lain, bahwa isu virus Corona adalah sebuah konspirasi untuk menghancurkan Islam. Padahal menurut postingan itu, virus Corona bukanlah virus yang membahayakan manusia.

Selanjutnya disebutkan pula bahwa isu virus Corona adalah sebuah misi rahasia untuk menghancurkan tali silaturahmi dan peribadatan umat. Ekonomi sengaja dinaikan, bahan sembako melonjak dengan alasan tidak ada barang masuk (suatu cara licik menciptakan suasana kemiskinan dimana-mana). Dan masih banyak lagi hoaks lain dalam postingan itu.

Hoaks semacam itu jelas sangat berbahaya. Orang yang tidak memiliki filter yang cukup, kemungkinan akan menelan mentah-mentah hoaks semacam itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun