Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"Tenda Biru", Tragedi Sebuah Pernikahan

16 Januari 2020   11:34 Diperbarui: 16 Januari 2020   11:42 4399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

"Tak sengaja lewat depan rumahmu
'Ku melihat ada tenda biru
Dihiasi indahnya janur kuning
Hati bertanya, "Pernikahan siapa?"

Itulah salah satu bait lagu "Tenda Biru" yang dirilis pada tahun 1996. Siapa yang tidak kenal lagu itu? Lagu "Tenda Biru" sangat populer di era 1990 an bahkan tetap memorable sampai sekarang. Lagu itu menjadi hits selain karena isi lagunya menyentuh, enak didengar, dan pastinya karena si penyanyinya seorang Desy Ratnasari.  

Bahkan lagu "Tenda Biru" sudah identik dengan nama Desy Ratnasari sendiri. Sewaktu orang mendengar kata "Tenda Biru", hampir bisa dipastikan pikiran orang akan langsung ingat kepada Desy Ratnasari.

Nama Desy Ratnasari bukanlah nama asing. Ya, Desy Ratnasari adalah seorang artis penyanyi, bintang film, dan bintang sinetron yang sangat populer di era tahun 1990 an. Waktu itu Desy Ratnasari menjadi idola banyak orang. Hal itu dikarenakan selain karena Desy memiliki suara merdu, akting yang cukup bagus, ia juga memiliki wajah yang rupawan.

Lagu "Tenda Biru" benar-benar telah melambungkan nama Desy Ratnasari. Ia semakin terkenal, semakin menjadi idola banyak orang. Sehingga tidak heran ketika Desy Ratnasari "banting stir" terjun ke dunia politik, mencalonkan diri menjadi anggota legislatif pada tahun 2014 dari PAN (Partai Amanat Nasional), ia lolos "dengan mudah". Sekarang, Desy Ratnasari pun masih menjadi anggota legislatif untuk kedua kalinya dari partai yang sama dan duduk sebagai anggota Komisi X DPR RI.

Kembali kepada lagu "Tenda Biru". Lagu itu kalau kita simak dan kita resapi, merupakan sebuah tragedi pernikahan bagi seorang perempuan yang dikhianati oleh kekasihnya. Kekasih si perempuan menikah diam-diam dengan perempuan lain. Si perempuan tahu hal itu secara tidak sengaja ketika ia melewati rumah kekasihnya.  Si perempuan heran karena di depan rumah kekasihnya ada terpasang tenda biru berhiaskan janur kuning. 

Ternyata tenda biru berhiaskan janur kuning itu tempat berlangsungnya pesta pernikahan sang kekasih dengan perempuan lain. Melihat kenyataan yang ada di depan matanya, yakni sang kekasih menikah diam-diam, si perempuan merasa sangat kecewa, sedih, dan sekaligus marah. Akan tetapi ia hanya bisa pasrah. Ia merasa tidak berdaya, tidak bisa berbuat apa-apa.  

Itulah gambaran realitas kehidupan. Betapa banyak perempuan yang bernasib sama seperti perempuan yang ada dalam lagu "Tenda Biru".  Setia tapi dikhianati. Setia tapi dikecewakan. Setia tapi tidak dihargai. Di sisi lain masih ada kesan superioritas seorang laki-laki terhadap seorang perempuan. Ada kesan seorang laki-laki bisa dengan seenaknya mengingkari janji, melupakan kesetiaan, menyakiti, dan membuat merana seorang perempuan.

Sebetulnya selain lagu "Tenda Biru", ada  beberapa lagu lain yang sempat menjadi hits di masanya, yang menggambarkan sebuah tragedi pernikahan. Seperti lagu "Tamu Tak Di Undang" yang dinyanyikan penyanyi dangdut Iis Dahlia. 

Lagu itu mengisahkan seorang perempuan yang menikah dengan seorang laki-laki. Tanpa sepengetahuan si perempuan ternyata laki-laki yang sedang bersanding dengannya di pelaminan telah memiliki anak isteri. Hal itu diketahui kemudian setelah anak dan isteri si laki-laki itu datang sebagai tamu yang tak diundang dalam pesta pernikahan yang sedang dilangsungkan. Si perempuan merasa sangat dipermalukan, sakit hati, sedih, dan kecewa.

Selanjutnya ada juga lagu "Surat Undangan" yang dinyanyikan oleh almarhumah penyanyi Poppy Mercury.  Lagu itu menceritakan seorang perempuan yang melakukan hubungan LDR  (Long Distance Relationship) dengan seorang laki-laki. Perempuan itu berkirim surat, tetapi surat yang ia kirim bukannya dibalas lagi dengan surat melainkan dibalas dengan surat undangan pernikahan si laki-laki dengan perempuan lain. Tentu saja si perempuan merasa sangat kaget, sedih, dan kecewa.

Ada lagu lain yang mirip dengan lagu "Surat Undangan" Poppy Mercury. Lagu itu berjudul "Biarlah Aku Mengalah" yang dinyanyikan almarhumah Nike Ardilla. Lagu itu menceritakan seorang perempuan yang tiba-tiba saja mendapat sebuah surat undangan pernikahan. 

Tak disangkanya, ternyata yang mengirim surat undangan pernikahan itu adalah kekasihnya. Sang kekasih menikah dengan perempuan lain pilihan orang tuanya. Tentu saja si perempuan merasa sakit hati, sedih, dan kecewa. Tetapi ia tidak berdaya. Ia hanya bisa pasrah. Akan tetapi di tengah kesedihan dan kekecewaannya, si perempuan sempat mendoakan kekasihnya dan berharap bisa hidup berbahagia. 

Selain lagu-lagu di atas, ada satu lagu lain yang agak berbeda tetapi masih bertemakan tragedi pernikahan. Jika lagu-lagu yang telah disebutkan di atas mengisahkan perempuan yang dikhianati, lagu ini justeru sebaliknya. Lagu ini mengisahkan seorang laki-laki yang dikhianati seorang perempuan. 

Lagu dimaksud adalah lagu "Undangan Palsu" yang dipopulerkan oleh penyanyi dangdut Caca Handika. Lagu itu mengisahkan seorang laki-laki yang menerima surat undangan pernikahan dari seorang perempuan yang bernama Salamah. Ia kemudian memenuhi undangan itu datang ke pesta pernikahan Salamah. Tak dinyana, ternyata Salamah itu adalah nama "manipulasi" kekasih si laki-laki. Si laki-laki itu pun merasa dibohongi, dikhianati, dan menyesal telah datang ke pesta pernikahan itu.

Sebuah lagu bukan hanya sekedar sebuah produk seni. Lebih dari itu sebuah lagu merupakan media untuk menceritakan, menyampaikan, atau menunjukkan sebuah realitas kehidupan. Tragedi pernikahan  adalah salah satu dari realitas kehidupan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun