Mohon tunggu...
wiwik kurniaty
wiwik kurniaty Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ramadhan untuk Semua

28 April 2021   09:00 Diperbarui: 28 April 2021   09:17 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
puasa.ramadha.my.id

Pada sebuah tayangan di BBC, seorang penyiar berkebangsaan Inggris sedang memandu sebuah tayangan tentang Indonesia. Tayangan itu menampilkan perjalanan dia dari Jakarta menuju arah timur melalui Semarang dan berakhir di Surabaya menggunakan jalur kereta api.

Tayangan yang menampilkan bukan saja hasil pertanian dan perkebunan Indonesia serta aneka kegiatan dan budayanya itu menarik karena menampilkan juga sejarah dalam setiap ulasannya, entah itu soal kopi yang ditanam sejak penjajahan Belanda. Jalur kereta api yang dibangun oleh Belanda sampai pada sejarah perobekan bendera Belanda di atas menara Hotel Majapahit (hotel Orange).

Pada akhir tayangan itu, menampilkan kesenian Reog asal Ponorogo yang dibawakan secara berkeliling antar kampung oleh kelompok seni Reog. Setelah itu sang narator mengatakan bahwa sebagian besar warga Indonesia memeluk agama Islam, karena sembilan dari sepuluh WNI adalah muslim. Namun negara ini sangat toleran terhadap satu dengan lainnya. Yang layak dicatat bahwa negara ini bukan negara Agama (islam). WNI yang memeluk agama lain seperti Kristen, Katolik , Hindu , Budha dan Kong Hu Cu juga merasakan kedamaian sebagai warga negara, meski negara ini juga sedang berjuang soal radikalisme.

Closing dari pemandu acara BBC ini memang layak kita renungkan bersama. Betapa besarnya negara kita yang berpenduduk nyaris 270 juta dengan mayoritas muslim. Betapa banyak masjid dan mushala ada di negara ini. Beberapa diantaranya terdapat gereja, vihara dan klenteng. Di Bali kita menyaksikan pura karena di sana mayoritas penduduknya adalah Hindu. Mereka hidup berdampingan dan saling menghargai. Memang di sana sini ada hambatan soal toleransi terutama orang yang punya keyakinan yang fanatik soal agama. Beberapa diantaranya pernah pergi ke Suriah dan melakukan beberapa pengeboman; yang dahsyat diantaranya adalah bom Bali 1 dan 2 serta bom di Jakarta.

Namun semangat toleransi sangat kental di negara ini. Ini bisa kita liat saat Ramdhan seperti saat ini; dimana banyak orang --apapun agamanya- menghargai bulan puasa seperti sekarang ini. Penghargaan ini bisa dilihat dengan tidak sembarang orang yang tidak berpuasa makan di tengah rekan-rekannya yang sedang puasa. Mereka yang non muslim bahkan juga ikut buka puasa bersama (sebelum pandemi). Meski buka puasa adalah ritual agama dan bukan budaya, namun itu sangat erat melekat di seluruh penduduk Indonesia.

Benar kata pemandu BBC itu bahwa meski sebagian besar penduduk Indonesia adalah muslim, tapi negara ini menjunjung tinggi toleransi karena bukan negara agama. Berbanggalah kita punya negara seperti Indonesia ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun