Mohon tunggu...
wiwik kurniaty
wiwik kurniaty Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melawan Virus Radikalisme

20 Januari 2021   21:08 Diperbarui: 20 Januari 2021   21:14 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah hampir setahun lamanya dunia menghadapi pandemic parah yang bernama Covid-19, kita kini berhasil mendapatkan vaksin yang ditemukan oleh para ahli. Vaksin itu mulai didistribusikan dan disuntikkan di beberapa negara di dunia termasuk Indonesia.

Seperti halnya pandemic yang pernah ada di dunia, yang dalam sejarah tercatat semisal penyakit sampar, penyakit flu Spanyol, flu burung dan sebagainya, masing-masing pandemic ini akhirnya bisa ditemukan vaksinnya sehingga bisa menyelamatkan banyak nyawa di dunia. Seperti halnya vaksin Covid-19 semoga juga dapat menyelamatkan banyak nyawa yang sekarang ini berjuang melawan virus Corona.

Namun sama halnya dengan Covid-19, ada satu "penyakit" yang juga dihindari oleh banyak negara yaitu virus radikalisme. Terlepas dari perisitiwa ditabraknya menara kembar di New York oleh kaum teroris, radikalisme dan terorisme telah menjadi penyakit yang benar-benar dihindari dan kemudian berusaha dimusnahkan oleh banyak negara. Berbagai upaya telah diusahakan oleh beberapa negara itu untuk melawannya.

Agama  sering dituduh menjadi akar dari radikalismedan terorisme itu. Namun sebenarnya, agama apapun sebenarnya tidak pernah mengajarkan kekerasan baik kekerasan verbal maupun kekerasan fisik dalam melaksanakan agama yang dianutnya. Nyaris semua agama mengajarkan kebaikan, kesabaran dan saling memperhatikan antar sesama manusia, selain juga selalu memelihara hubungan dengan Yang Maha Kuasa.

Radikalisme dan terorisme lebih sering berakar dari tafsir yang salah soal ajaran agama yang mereka anut. Ibarat penyakit, radikalisme dan teorisme adalah kesalahan diagnosa dari dokter sehingga melakukan tindakan medis yang salah juga. Tindakan yang salah ini sering menjadi hal yang mengganggu dan merusak banyak hal dalam kehidupan masyarakat. 

Tatanan sosial juga akan berantakan karena dia sudah merambat dan mempengaruhi banyak sendi dalam kehidupan dan banyak bidang dalam masyarakat. Kita tahu, bidang-bidang penting seperti dunia pendidikan, pemerintahan dan sosial budaya juga telah disusupi oleh virus ini. Membuat banyak hal menjadi rusak dan tidak seharusnya.Virus radikalisme dan terorisme ada bermacam-macam, seperti berbentuk takfiri, jihadi dan ideologi politik. 

Karena itu tidak ada jalan lain adalah kembali ke akar kita sebagai bangsa; mengingat alasan kita membentuk satu bangsa yang lepas dari penjajahan Belanda waktu itu, dimana kita dipersatukan dengan Pancasila di atas banyak perbedaan yang kita miliki. Dengan begitu kita akan tetap kuat dan terlindungi dari berbagai virus yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun