Mohon tunggu...
Wiwi Azlina Syawalien
Wiwi Azlina Syawalien Mohon Tunggu... Lainnya - -

wiwiazlina

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keterampilan Membaca

5 Desember 2020   20:45 Diperbarui: 5 Desember 2020   20:55 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kegiatan membaca memiliki peranan sosial yang penting dalam kehidupan manusia, karena melalui membaca, pembaca akan memperoleh pesan informasi yang hendak disampaikan oleh penulis. 

Banyak orang menghadapi buku atau bacaan lain dengan cara membaca dari awal sampai akhir. Dengan cara begitu mereka akan menguasai isi bacaan. Hal tersebut tidaklah benar. 

Mereka harus membaca berulang-ulang dengan menggunakan langkah yang strategis, diantaranya mengorganisasikan bahan yang dibaca agar mudah dipahami dan mengaitkan fakta yang satu dengan yang lain atau menghubungkan dengan pengalaman pembaca.

Adapun teknik-teknik dalam membaca, yaitu:

1. Teknik Membaca SQ3R

Langkah 1: S-Survei

Teknik mengenal bahan sebelum membaca secara lengkap, dilakukan untuk mengetahui organisasi dan ikhtisar umum yang akan dibaca dengan maksud untuk mempercepat mengangkap arti, mendapatkan abstrak, mengetahui ide-ide yang penting, melihat susuna bahan bacaan, memperoleh minat atau perhatian terhadap bacaan, memudahkan mengingat lebih banyak, dan memahami lebih mudah.

Langkah 2: Q-Question

Diajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi bacaan tersebut yang terkait dengan judul, bab, sub bab atau sub judul. Gunakan kata "siapa. apa, kapan, di mana, atau mengapa". Dengan adanya berbagai pertanyaan cara membaca kita menjadi lebih aktif dan mudah menangkap gagasan.

Langkah 3: R-Read

Membaca secara kritis. Menelusuri dari bab ke sub bab, mencari jawaban atas pertanyaan yang muncul sehubungan dengan topik bacaan. Tahapan membaca ada dua hal yang harus dihndari, yaitu jangan membuat catatan dan jangan membuat tanda-tanda seperti garis bawah pada kata maupun frase tertentu.

Langkah 4: R-Recite atau Recall

Setiap selesai membaca satu bagian, berhentilah sejenak dan coba menjawab pertanyaan yang penting dari bagian atau bab tersebut. enak dan coba menjawab pertanyaan yang penting dari bab tersebut. Jika masih merasa kesulitan, ulangi membaca bab itu sekali lagi. Hal ini dimaksudkan agar bahan yang dibaca dapat tersimpan lama di memori kita.

Langkah 5: R-Review

Daya ingat kita sangat terbatas, meskipun pada waktu membaca 85% kita menguasai isi bacaan. Dalam waktu 8 jam kemampuan kita untuk mengingat detail yang penting tinggal 40%. Selanjutnya, dalam masa dua pekan pemahaman kita tinggal 20%. Oleh karena itu, janganlah lewatkan langkah yang terakhir ini (review).

2. Teknik Membaca Skimming dan Scanning

Membaca ibarat berkendaraan adakalanya lambat atau cepat sangat bergantung pada bahan bacaan. Pada umumnya kecepatan membaca dapat dirinci sebagai berikut:

  1.  Membaca secara skimming dan scanning (kecepatan 1.000 kpm).
  2. Membaca dengan kecepatan yang tinggi (500-800 kpm).
  3. Membaca secara cepat (350-500 kpm).
  4. Membaca dengan kecepatan rata-rata (250-350 kpm).
  5. Membaca lambat (100-125 kpm). 

3. Usaha dan Potensi Membaca

Cara menghindari kebiasaan lambat membaca sangat tergantung pada usaha kita. Dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut:

  1. Semua hambatan fisik seperti (membaca dengan bersuara, gerakan bibir) harus disingkirkan.
  2. Harus benar-benar menyadari dan mau untuk membaca lebih cepat.
  3. Harus memaksa diri untuk dapat menambah kecepatan dalam membaca sehingga menjadi kebiasaan baru dalam keseharian.

4. Membaca Tulisan Ilmiah

1. Membaca Artikel Ilmiah

Beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan dalam membaca tulisan ilmiah atau artikel:

a. Menggali tesis/pernyataan masalah.

b. Meringkas butir-butir penting setiap artikel.

c. Menyetir konsep-konsep penting (pandangan ahli, hasil penelitian, dan teori).

d. Menentukan bagian yang akan dikutip.

e. Menentukan implikasi dari bagian atau sumber yang dikutip.

f. Menentukan posisi penulis sebagai pengutip.

2. Membaca Kritis Artikel Populer

Membaca kritis tulisan popular sedikit berbeda dengan membaca kritis tulisan ilmiah karena kedua jenis tulisan tersebur mempunyai sifat yang berbeda.

a. Mengenali persoalan utama atau isu yang dibahas.

b. Biasanya isu yang dibahas dalam tulisan populer berkaitan dengan masalah sosial yang sedang diminati masyarakat.

c. Menentukan signifikasi isu dengan tulisan yang akan dihasilkan.

d. Manfaatkan isu artikel popular untuk bahan dalam menulis.

e. Membedakan isi partikel popular dengan isi artikel dan buku ilmiah.


Terimakasih sudah membaca^^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun