Mohon tunggu...
Biso Rumongso
Biso Rumongso Mohon Tunggu... Jurnalis - Orang Biyasa

Yang terucap akan lenyap, yang tercatat akan diingat 📝📝📝

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menanti Hujan yang Tak Datang

1 Juni 2011   16:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:58 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup terasa nyaman itu bila kita bisa keluar dari kerutinan

Hidup terasa menantang itu bila kita bisa berbeda dengan kebanyakan orang

Hidup terasa "nendang" itu bila kita bisa melewati sebuah rintangan

-------------------

Sore itu langit terasa gelap. Anak-anak tetangga masih tampak bermain di halaman.

Hujan kemudian turun. Anak-anak berlarian pulang ke rumahnya masing-masing.

Seorang ibu tampak tergesa menyusul anaknya yang tak segera pulang.

"Semua pulang kok kamu malah hujan-hujanan. Dasar anak nakal!"

Si anak meronta dan protes. "Tuh Rara kok masih boleh bermain," katanya sambil menunjuk bocah 4,5 tahun yang baru keluar rumah dan berlari-lari kecil menyambut hujan.

Si ibu bocah yang meronta tadi tak peduli. Ia tetap menarik anaknya agar tak hujan-hujanan.

Papa dan Mamanya Rara mengawasi dari kejauhan. Mereka tak mungkin lagi memaksa anaknya pulang karena sudah hobi hujan-hujanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun