Tottenham Hotspurs dan Manchester United lolos ke babak semifinal Piala FA. Kenyataan itu tampaknya kian menekan posisi pelatih Chelsea, Antonio Conte agar meraih hasil serupa. Spurs permalukan Swansea City dengan skor telak 0-3, sedang MU mengalahkan Brighton and Hove Albion FC 2-0. Berapa skor yang akan diciptakan Chelsea terhadap Leicester agar lolos menyusul Spurs dan MU?
"Memenangkan Piala FA adalah tidak penting," kilah Conte.
Baginya yang penting bahwa ia dan tim telah bekerja keras untuk meningkatkan kualitas skuad Chelsea. Memenangkan Piala FA adalah keharusan namun diyakini itu tak akan otomatis menyelamatkan posisinya.
Setelah disingkirkan Barcelona di babak 16 besar Liga Champions, karier Conte di Chelsea seolah telah berakhir. Apalagi posisi The Bluesdi Liga Primer Inggris belum aman, yakni peringkat lima di bawah Tottenham Hotspurs dengan selisih empat poin.
Dibanding juara Piala FA, meraih tiket Liga Champions di posisi empat besar lebih penting bagi Chelsea. Tiket itu tentu akan menyelamatkan muka Conte karena dengan demikian para pemain andalan Chelsea seperti Kiper Thibaut Courtois dan striker Eden Hazard, seperti dicontohkan Conte, juga tak akan hengkang ke klub lain. Belakangan Hazard mengakui akan pergi jika Chelsea gagal masuk zona Liga Champions, sedang Courtois berjanji tetap bertahan.
"Yang pasti kita harus mencoba memenangkan kompetisi ini (Piala FA)," kata Conte. "Tapi itu tidak penting. Kita bisa membandingkan, musim yang baik, musim buruk, jika Anda memenangkan sesuatu. Tapi Anda harus tahu di tingkat mana (klub) anda sekarang," ungkap Conte.
Memang setelah menjadi juara Liga Primer musim lalu, Conte mengaku merasa kecewa karena sejumlah target mendapatkan pemain di musim transfer tak tercapai. Ia menggambarkan sebagai kesalahan di bursa transfer kala itu. Chelsea memang berhasil mendatangkan Alvaro Morata, Tiemoue Bakayoko, Danny Drinkwater, Antonio Rudiger, Davide Zappacosta, Emerson, Olivier Giroud dan Ross Barkley. Namun gagal mendatangkan Alex Sandro dan Leonardo Bonucci.
Kegagalan di babak 16 besar Liga Champions seolah mengungkapkan luka lama bahwa ada perpecahan diantara Conte sebagai manajer Chelsea dan jajaran dewan Direksi Chelsea. Kondisi itu kian menggambarkan bahwa tak mudah bagi Conte atau sebaliknya untuk bertahan di Stanford Birdge musim mendatang.
Kembali ke Piala FA. Bagaimana peluang Chelsea melawan Leicester yang bermain di kandang sendiri, Stadion King Power, Minggu pukul 23.30 nanti malam? Di atas kertas Chelsea bakal memenangkan laga tersebut. Apalagi berdasarkan catatan enam pertandingan sebelumnya, Chelsea tak pernah dikalahkan Leicester. Meski demikian Conte menyatakan tetap waspada. Ia berjanji akan mengerahkan pemainnya untuk mengawal ketat Jamie Vardy, striker tuan rumah.
Pemain Timnas Inggris itu tetap tampil bagus dengan mencetak 16 gol di semua kompetisi. Selain Vardy, Conte juga memberi catatan khusus untuk Shinji Okazaki, striker Leichester asal Jepang. Tak seperti Chelsea, tak terdegradasi dari Liga Primer mungkin sudah prestasi bagi Leicester. Posisi itu kini sudah aman. Mereka bisa lebih konsentrasi di Piala FA.
"Ya, tekanan memang ada di Chelsea bukan kami," kata pelatih Leicester, Claude Puel.
